Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Janganlah Membebani Anak Cucu

24 Maret 2023   03:30 Diperbarui: 24 Maret 2023   05:24 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Luka yang cukup dalam/dokumentasi pribadi

Setiap hari isteri tercinta dan putri kami datang. Bahkan Putra kami di Perth membatalkan rencana mau keluar negeri. Datang khusus menengok saya, bersama Kevin cucu tertua kami. Saya sedih, bukan hanya karena harus terbaring di Rumah Sakit, tetapi mengingat anak isteri dan cucu ,menjadi sibuk mengurus saya. Bahkan putera  kami harus membatalkan rencana perjalanan mereka keluar negeri, karena dapat kabar saya sedang dirawat di  Wollongong Public Hospital. Puji Tuhan setelah sebulan nginap di Wollongong Hospital, saya dinyatakan sembuh. Boleh pulang.

Menginap di Rumah Sakit, agaknya sudah menjadi suratan perjalanan hidup saya. Karena dulu,saya juga di operasi di RS Yos Sudarso di Padang dan kemudian 2 kali operasi di Mount Elisabeth Hospital dan satu kali di Gleneagle Hospital di Singpore. Kasihan isteri saya. Di negeri orang, suami dioperasi dan harus dirawat di rumah sakit dan tidak boleh di tunggu. Sehingga isteri saya malam malam harus pulang sendirian ke Hotel. 

Sungguh, isteri saya sudah menepati janji pernikahan yang diucapkan di depan altar sewaktu menikah: "Saya  akan mencintai engkau dengan segenap jiwaku. Dalam suka dan duka dan dalam untung maupun malang". Isteri saya sudah lulus ujian kesetiaan, sebagai seorang isteri. Mungkin ada kesan muji isteri sendiri, ya nggak apa apalah. Kalau muji isteri orang lain, nah baru bahaya.

Kembali Terulang

Kali ini kembali terulang, akibat kurang hati hati, saya terluka pada kaki. Luka yang cukup dalam, tapi syukurlah tidak harus dirawat inap. Sehingga tidak menambah rasa sesal dalam hati saya. Semuanya ini, karena saya over confidence. Saya masih tetap mengemudikan kendaraan, karena yang terluka adalah kaki kiri. Sedangkan untuk kendaraan matic, kaki kiri tidak ada fungsinya dalam mengemudikan kendaraan.

Foto yang saya tampilkan dalam kondisi sudah dibalut secara rapi di Shenton Medical Center. Tidak tega saya posting dalam kondisi terbuka.

Kini, saya lebih hati hati dalam mengerjakan sesuatu. Dan tidak berani memanjat, walaupun menggunakan tangga besi. Karena begitu saya pegang tangga, isteri saya sudah memandangi saya dengan sedih. Dan saya tidak tega melihatnya. Kini  tangga lipat sudah disimpan di gudang dan tidak akan pernah saya gunakan lagi. Saya bertekad dan berdoa, janganlah sampai merepotkan anak mantu cucu, akibat saya kurang hati hati.

Tjiptadinata Effendi

.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun