Menjadi Hama di Australia Utara
Bagi yang senang nonton film Cowboy, tentu sudah sangat sering menonton, bagaimana para Cowboy berburu kuda liar. Bila berhasil, maka kuda tersebut dibawa pulang dan dipelihara di ranch mereka. Karena kuda liar ini,tidak ada  pemiliknya. Nah, ternyata di Australia kisah perburuan kuda liar ini, terulang lagi, tapi yang diburu bukan kuda, melainkan kerbau liar.Â
Dulu pernah Unta yang diburu dan dibasmi,karena menyebabkan sumber sumber air dikuasai oleh Unta liar, yang menyebabkan hewan lainnya tidak bisa bertahan hidup. Jauh sebelumnya, Kelinci juga sudah menjadi hama di Australia, sehingga diburu untuk mengurangi populasinya.
Kemudian, giliran Kanguru yang menjadi sasaran pemburu, karena populasinya meledak. Sebagai informasi,negara bagian utara Australia, sebagian besar terdiri dari savana dan steppe. yakni padang rumput yang sangat luas dan di sana sini ditumbuhi pohon pohon kayu.Â
Saya dan isteri pernah berkunjung ke Darwin dan menjelajahi daerah ini dengan kendaraan, sejauh beberapa ratus kilometer. Sehingga mendapatkan gambaran, betapa luasnya padang rumput di Northtern Territory.
Kisah tentang kerbau liar ini, sudah berlangsung sejak lama, yakni awalnya kerbau ini dibawa dari Indonesia dan kemudian dilepaskan di hutan liar.Â
Ternyata dalam waktu cepat kerbau ini berkembang biak dan menjadikan sumber sumber air sebagai tempat kubangan mereka, sehingga merusak ekosistem di Northtern Teritorry. Â
Demi untuk mengurangi populasinya yang mencapai lebih dari 200 ribu ekor,maka dilakukan perburuan besar besaran, bahkan menggunakan helikopter. Ternyata perkembangannya begitu cepat, sehingga tidak mampu dikontrol lewat perburuan.Â
Apalagi, tempat beranak pinaknya kerbau liar ini sebagian berada di tanah yang didiami oleh orang Aborigin, sehingga para pemburu tidak bebas melakukan perburuan. Mengingat tanah suci orang Aborigin, tidak boleh dimasukki oleh siapapun.