Kenangan Manis Jadikan Motivasi
Tulisan ini ditempatkan di kategori "Life Hack", yang tentunya sebagai Penulis kita semua sudah memahami arti dan makna yang terkandung dalam istilah yang keminggris minggrisan ini.Â
Yakni kiat atau cara dan strategi yang mungkin sebelumnya tidak terpikirkan oleh orang lain, dalam upaya mempermulus jalan untuk mencapai target dalam kehidupan. Ataupun dalam mencari way out menghadapi berbagai masalah kehidupan.
Tentu saja ini merupakan sudut pandang saya pribadi yang boleh jadi tidak sama dengan orang lain memaknai arti "Life Hack". Tidak menjadi masalah karena setiap orang berhak untuk berbeda dengan diri kita.
Setiap kali berdoa maka yang terbit dari lubuk hati terdalam adalah "Forgive us our trepasses,as we forgive those who trepass against us"Konsep doa yang setara dan adil yakni "Ampunilah kesalahan kami,seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami"Â
Dalam arti kata percuma berdoa minta ampun atas kesalahan yang sudah dilakukan,bila kita tidak mau memaafkan orang yang telah menyakiti kita atau gagal melakukan apa yang seharusnya dilakukan Karena takarannya sudah ada yakni "Mengampuni dan diampuni"Â
Kembali Kejudul
Tetapi memaafkan dan melupakan tidak selalu berjalan seiring dan sejalan dan juga tidak secara serta merta bila sudah memaafkan orang yang telah menyakiti kita atau keluarga kita belum tentu secara serta merta kita dapat melupakan kejadiannya.Â
Walaupun kita selalu diingatkan "When I forgave, I've forgot" Bila saya sudah memaafkan,maka berarti saya sudah melupakan.
Bila kita ingin jujur pada diri sendiri dan tidak mau menjadi manusia yang munafik, maka sejujurnya tidak semua peristiwa dapat kita lupakan walaupun kita sudah lama memaafkan pelakunya.
Perlu upaya dan kiat kiat untuk mengatasinya,sehingga kita dapat menjalani kehidupan dengan hati yang damai dan steril dari kebencian dan dendam.Â
Nah kiat kiat inilah yang dimaksudkan dengan Life Hack.Â
Salah satu cara adalah dengan menjadikanÂ
kenangan manis sebagai motivasi
kenangan pahit sebagai pelajaran berharga
Sebagai contoh kenangan manis adalah bertapa kami diterima dengan begitu antusias dalam suasana kekeluargaan diberbagai daerah walaupun berbeda suku, budaya, dan agama.Â
Diundang makan dirumah para sahabat kami,bahkan ditunggu setiap kedatangan kami,sungguh menghadirkan rasa syukur yang tak terhingga.Â
Sedangkan kenangan pahit saya jadikan pelajaran berharga agar jangan pernah saya melakukan kesalahan yang sama Esensialnya adalah "Perlakukanlah orang lain,sebagaimana kita ingin diperlakukan:"
Tjiptadinata Effendi