Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Imlek dan Angpao Ibarat Sekeping Mata Uang

27 Januari 2022   19:55 Diperbarui: 27 Januari 2022   19:58 1025
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tradisi bagi bagi angpau ini jauh dari maksud pamer diri,melainkan untuk mengaplikasikan hidup berbagi . Tidak hanya dalam lingkungan keluarga ,tetapi semua anak tetangga yang datang mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek. 

Sewaktu masih tinggal di Wisma Indah,anak anak sekampung antrian datang kerumah kami,karena isteri saya sudah mempersiapkan dua pak lembaran uang kertas 1000 rupiah yang masih baru dan khusus ditukar di bank. Pada tahun 1980 an ,uang 1000 rupiah bagi anak anak,masih berarti.

Walaupun sudah tinggal di Australia,tapi tradisi bagi angpau ini masih kami rawat terus. Setiap tahun kami berdua masih tetap dapat Angpau dari anak anak kami dan sebaliknya,kami memberikan angpau kepada semua cucu yang belum menikah dan tentunya kedua cicit kami.. 

Kalau sahabat Kompasianers ketemu kami pas Imlek,akan kami bagikan angpau,tapi mohon maaf hanya bagi yang masih jomlo hehehe

Catatan: Tulisan ini adalah cuplikan dari pengalaman hidup sebagai orang keturunan Tionghoa. Jadi bukan merupakan patokan resmi. Bilamana ada yang tidak tepat atau kurang,maka hal tersebut adalah pendapat pribadi saya dan tidak mengatas namakan komunitas Tionghoa

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun