Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Berita Gembira bagi Mahasiswa Indonesia

15 Januari 2022   18:48 Diperbarui: 15 Januari 2022   19:00 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang Akan Kembali ke Australia Melanjutkan Studi

Selama ini, aturan resmi bagi para Pelajar dan Mahasiswa yang mau bekerja adalah maksimum 20 jam semingggu atau maksimum 40 jam per dua minggu. Batasan jam kerja ini merupakan sebuah ganjelan bagi para mahasiswa Indonesia yang sedang melanjutkan studi di Australia. Karena gaji yang diterima selama bekerja 20 jam, jauh dari mencukupi untuk biaya kuliah dan biaya hidup. Karena itu, di samping pekerjaan resmi, biasanya mahasiswa mencari jalan keluar untuk mendapatkan tambahan pemasukan uang, misalnya dengan memotong rumput tetangga atau membantu membawa anjing tetangga jalan-jalan. 

Keponakan saya dulu, di samping kerja di Mall selama 20 jam seminggu, menerima panggilan untuk cuci kendaraan di rumah penduduk. Mereka yang tidak punya waktu untuk ke Car Wash, lebih senang bila ada yang mau mencuci kendaraannya di rumah sehingga tidak perlu buang waktu untuk ke Car Wash resmi. 

kekuranga-tenaga-kerja-61e2b4354b660d3523229922.jpg
kekuranga-tenaga-kerja-61e2b4354b660d3523229922.jpg

dokumentasi pribadi

Pandemi Mengakibatkan Sulit Mencari Tenaga Kerja

Seperti yang sudah saya tuliskan beberapa waktu yang lalu, pandemi menyebabkan Australia kekurangaan tenaga kerja. Hal ini dialami secara langsung oleh cucu kami yang baru meresmikan restorannya di Fremantle minggu lalu. Akibat kekurangan tenaga, maka harus pontang-panting bekerja agar dapat melayani semua tamu yang datang makan ke restorannya. Sementara  itu, cukup banyak bangunan yang tertahan pekerjaannya, karena alasan yang sama yakni kekurangan tenaga kerja.

Kini Batasan Jam Kerja Maksimum Dihapuskan 

Untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja serta sekaligus merangsang para international Student untuk segera kembali ke Australia, maka pemerintah telah memutuskan untuk menghapus batas maksimum untuk bekerja. Dengan keartian, semua pelajar dan mahasiswa bebas mau bekerja berapa lama sesuai kemampuan dirinya.

Untuk jelasnya silakan dibaca kutipan di bawah ini:

  • Prime Minister Scott Morrison announced the federal government will remove the 40-hour-a-fortnight cap on student visa-holder workers, meaning they will no longer have restrictions on the amount of hours they can work.
  • Forty-hour work limits on international student visa-holders were lifted for people in the tourism and hospitality industry in May last year.
  • Mr Morrison encouraged international students to return to Australia, and backpackers are also allowed into the country under working holidays visas, on the condition they are fully vaccinated.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun