Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Terbuai Zona Nyaman yang Kelak Menghadirkan Penyesalan Seumur Hidup

7 Desember 2021   08:01 Diperbarui: 7 Desember 2021   08:07 866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ket. foto: di usia 21 tahun putra pertama kami lulus Master of Computer Science di California State University/dokumentasi pribadi

Tapi kami lebih memikirkan tentang pendidikan anak anak kami yang tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit. Apalagi membiayai ketiganya untuk melanjutkan studi di Amerika Serikat. Suatu hal yang sudah lama merupakan impian bagi kami berdua,adalah  agar anak anak kami dapat meraih apa yang kami tidak berhasil meraihnya.

Karena itu, walaupun sudah dapat dikatakan sukses dalam dunia bisnis untuk ukuran di kota Padang, kami terus kerja keras siang dan malam. Tidak ingin berlarut larut merayakan kesuksesan karena dimasa depan akan banyak dana yang dibutuhkan. 

Diusia Kami  Yang ke 44 Tahun, Putra Kami di Wisuda dalam usia 21 tahun

Berkat kerja keras dan hidup hemat dan kasih karunia Tuhan, kami hadir dalam acara wisuda putra pertama kami Irmansyah Effendi di  California State University pada tahun 1987. Putra kami lulus sebagai Master of Computer Science dalam usia 21 tahun dengan predikat "magna cumlaude " dan kami tinggal selama satu bulan disana. Belakangan putra kedua Irwan Effendi melanjutkan studi di Sacramento dan  putri kami di Seatle

Usai membiayai pendidikan anak anak dan setelah mereka mampu mandiri,m aka sisa uang yang ada pada kami baru kami gunakan untuk travelling ke berbagai negara. Kami sudah lega dan bersyukur kepada Tuhan, tugas sebagai orang tua sudah kami tuntaskan secara maksimal walaupun pasti jauh dari sempurna

Tulisan ini bukan dalam rangkaian pamer pencapaian, hanya sekedar mengingatkan agar jangan terbuai oleh zona aman dan nyaman. Karena kalau kelak baru menyesalinya sudah terlambat untuk memperbaikinya. 

Bayangkan bila usia sudah 6o tahun baru menyadari kekeliruan, gimana lagi mau memperbaiki apa yang sudah terlanjur? Walaupun ada kalimat "Never too late to learn" tapi sudah tidak mungkin mengubah apa yang sudah terjadi. Karena itu,s ebelum semuanya terjadi perlu mawas diri agar jangan sampai terbius zona nyaman dan aman.

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun