Bebaskan Pikiran Dari Masalah PolitikÂ
Dalam kehidupan pribadi, tidak jarang dalam hati kecil ,kita mengakui bahwa orang lain lebih baik dalam suatu hal tertentu.Â
Tetapi karena tidak suka pada sosok tersebut,baik karena alasan pribadi,maupun karena terjerat urusan politik,maka kesempatan untuk belajar dari kelebihan orang lain,kita tutup rapat rapat. Karena ada perasaan gengsi yang tersinggung,bila harus belajar dari sosok yang tidak disukai.Â
Begitu juga,secara politik  ada perasaaan dislike terhadap negeri Kanguru,maka apapun yang berbau Australia, tidak ingin dipelajari atau dicontoh,karena mengedepankan perasaan dislike .Â
Padahal tidak ada salahnya meniru sesuatu hal yang bermanfaat bagi kita. Karena kita dapat meniru hal.hal yang terbuka untuk umum. Bukan meniru dalam konteks menyerobot hak cipta orang .Â
Bangsa lain mungkin harus belajar dari bangsa Indonesia  bagaimana mampu bertahan hidup dengan penghasilan  hanya senilai 25 dollar untuk kebutuhan hidup satu keluarga. Karena bagi orang Australia  25 dolar adalah gaji perjam Office Boy . Tapi dalam hal lain kita yang perlu belajar dari pengalaman mereka.Â
Salah satu contoh adalah mengenai merawat kelestarian alam dilingkungan masing masing . Kita baru dalam tahapan menghimbau  warga agar bekerja sama dengan pemerintah,menjaga kebersihan dan sekaligus merawat tanaman yang merupakan paru paru kota,sedangkan mereka sudah sejak dulu mengaplikasikan dalam kehidupan masyarakat
Saya pernah menyaksikan bagaimana pemerintah  Australia,menjaga kelestarian lingkungan. Salah satunya adalah melarang penebangan pohon secara serampangan,walaupun pohon tersebut ditanam oleh pemiliknya. Dan yang namanya "Larangan" disini bermakna :"perintah" yang memiliki konsekuensi hukum bila dilanggar. Peremajaan tanaman didalam kota dan ditaman taman umum termasuk pohon yang tumbuh dipagar warga.diurus oleh pemerintah.Â
Jadi walaupun kita yang menanam pohon bukanlah berarti dapat berbuat sesuka hati dengan menebang pohon yang sudah besar, karena akan didenda,karena satu batang pohon disini sangat berhargaÂ
Ada lift agar petugas dapat melakukan tugas memangkas dahan pohon yang dapat membahayakan pengguna jalan dan kemudian ada mesin "Broken wood" untuk langsung memecahkan dahan dan ranting kayu tersebut, Hasilnya berupa butiran pecahan kayu langsung ditampung dalam bak truk. Sehingga pekerjaan peremajaan siap dan tidak ada sampah berserakan,serta hasilnya  adalah bubuk kayu yang siap dijadikan pupuk .
Mesin sejenis ini dapat dibuat di bengkel kita dan 2 hari siap Motor penggerak Silakan mau gunakan merk apa . 30 tahun lalu saya sudah memanfaatkan alat Broken wood ini untuk menggiling kulit manis untuk di eksportÂ
Alat ini.dirakit di salah satu bengkel di Padang .Hampir semua bengkel bubut dan las,mampu merakit peralatan untuk mengubah sampah jadi pupuk ini dan tidak perlu dilakukan oleh seorang Insinyur tehnik.
Saya pernah tengok di jakarta,cara meremajakan taman ,Dahan dan ranting kayu ,berikut daunnya dibawa dengan truk yang bak sampahnya terbuka. Sehingga sewaktu truk melaju di jalan raya,maka daunan serta ranting yang ada dalam bak terbuka,berterbangan disepanjang jalan. Nah ,seandainya DKI punya truk multi guna seperti yang tampak pada gambar,hal tersebut tidak akan terjadi.
Tulisan ini adalah salah satu bentuk kepedulian saya,sebagai satu dari 250 juta orang IndonesiaÂ
catatan: semua gambar adalah dokumentasi pribadi
Tjiptadinata Effendi