Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Merawat Cinta agar Awet hingga Sama Menua

9 Juli 2021   14:01 Diperbarui: 10 Juli 2021   04:40 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi/2 januari 1965

Bukan Kisah Sinetron

Mengapa saya merasa perlu menuliskan pada sub judul :"Bukan Kisah Sinetron?" Karena memang tulisan ini sama sekali berbeda dengan kisah cinta di Sinetron ,maupun di Drakor. Ini adalah story from our true life. 

Agar cerita ini jangan sampai membosankan,maka bagian yang sudah pernah saya tuliskan ,tidak saya ulangi lagi disini. Misalanya,tulisan tentang bagaimana kami menjalani hidup  menderita selama tujuh tahun dan tinggal di Pasar Tanah Kongsi,sudah basi untuk dicerita ulangkan. 

Jadi tulisan ini secara khusus menuliskan pengalaman kami,bagaimana merawat cinta dalam suka dan dalam duka,serta dalam untung dan malang. 

1 januari 2015 di Jayakarta Hotel di Jakarta/dokumentasi pribadi
1 januari 2015 di Jayakarta Hotel di Jakarta/dokumentasi pribadi
Kami Menikah 2 Januari 1965

Sebelum menikah,kami berdua sudah sepakat,untuk tidak menjadi beban bagi orang tua kami kedua belah pihak. Karena itu,kami memutuskan untuk merantau ke Medan . 

Tetapi ternyata ,modal tekad dan kerja keras saja tidak cukup ,untuk mampu bertahan hidup. Karena sama sekali belum berpengalaman,maka seluruh modal usaha ludas. 

Sempat kami berdua bekerja selama satu tahun lebih di PT Pikani ,didesa Petumbak .Deli Serdang,yang berada  sekitar 35 kilometer dari kota Medan. 

Tetapi walaupun kami berdua kerja keras , ternyata tidak membawa hasil. Bahkan saya hampir mati terserang Malaria dua kali,karena kami tinggal di pinggiran hutan,yang menjadi sarang nyamuk malaria. 

9 juli 2021 di Burns Beach/dokumentasi pribadi
9 juli 2021 di Burns Beach/dokumentasi pribadi
Pulang Kampung 

Kemudian  kami berdua sepakat pulang kampung ,dengan harapan ada jalan keluar agar kami dapat mengubah nasib. Tetapi ternyata perjalanan hidup itu tidaklah semudah seperti yang diharapkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun