Maka setelah kami berdua berunding, maka filosofi "Kalau ada yang gratis mengapa harus bayang,kami kantongi". Kami memilih menginap di Hotel Mariani, sehingga kami bebas menerima tamu hingga larut malam.Â
Adik adik dan keponanakan datang silih berganti dan baru pulang sudah larut tengah malam. Pokoknya selama kami di Padang, kami mengadakan Open House sepanjang hari.
Coba kalau kami menginap disalah satu rumah keponakan ntar diajak jalan jalan ke Bukittinggi atau diajak makan ke mana, sehingga yang lain tidak mendapatkan kesempatan untuk bertemu kami.
Karena itu,setiap kali pulang kampung kami selalu menginap di hotel yang sama, yakni Hotel Mariani karena lokasinya ditengah kota dan semua orang sudah tahu dan terbiasa keluar masuk setiap kali kami pulang kampung. Bahkan kami juga booking kamar yang sama. Kebetulan pemilik hotel,yakni dokter Wide sekeluarga ,sudah kami kenal sejak puluhan tahun lalu
Maka demi kepuasan semua sanak keluarga dan teman teman dapat bertemu dengan kami,maka kami memilih membayar dihotel ,ketimbang menginap gratis dirumah keponakan.
Hal ini tentu saja menurut pengalaman kami. Boleh jadi pengalaman orang lain akan berbeda.
Tjiptadinata Effendi