Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Makan Sepiring Berdua dan Mandi Bersama

4 Mei 2021   19:11 Diperbarui: 4 Mei 2021   19:21 1063
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi/makan tanpa piring dan tanpa sendok? No,problem at all.!

Ternyata Adalah Hal Yang Biasa Dizaman Dulu

Hari ini saya membaca tulisan dari Mbak Avy,yang serba lengkap dan mendetail. Hal hal yang berhubungan dengan agama,terus terang saya tidak berani membahasnya,karena bukan dalam kapasitas saya sebagai non Muslim. Kalimat yang menyadarkan saya adalah bahwa ternyata,sejak zaman dahulu,suami isteri makan sepiring berdua sudah ada. Saya baru tahu,sungguh.  Tapi tentu maksudnya antara suami dan isteri sendiri ya.

Selama ini saya berpikir,orang dulu,walaupun suami isteri tetap menjaga jarak. Bahkan ada juga yang menomor satukan suami sebagai Kepala Rumah tangga mendapatkan kehormatan makan terlebih dulu,baru kemudian diikut oleh iseteri dan anak anak.Sementara suami dan anak anak menikmati santapan,isteri sibuk di dapur,menyediakan air minum atau mempersiapkan buahan sebagai makanan penutup. 

Tapi dalam keluarga kami,yakni saya dan isteri,hal ini sama sekali tidak berlaku. Sejak mulai menikah 56 tahun lalu,tepatnya 2 Januari 1965,kami sudah terbiasa makan bersama ,bahkan seringkali makan sepiring berdua. Satu gelas ,kami minum berdua. Karena sejak dari awal pernikahan,kami sudah melakukannya selama puluhan tahun,maka sama sekali tidak merasa risih,walaupun kami makan sepiring berdua di depan umum. Kecuali sewaktu mendapatkan undangan makan di resepsi pernikahan atau ada yang berulang tahun,baru kami makan masing masing sepiring.

Sudah Sama Menua Masih Mesra ?

Seringkali menyaksikan kami makan sepiring berdua,teman teman atau kerabat kami sambil bercanda mengatakan:"Sudah sama menua masih mesra ya" Kami heran,mengapa ada pertanyaan semacam itu? Apakah kemesraan hanya milik pasangan muda? Tapi karena sifatnya hanya bercanda,kami sama sekali tidak merasa perlu menanggapinya.

Kami jarang makan di restoran,bukan karena pelit,tapi karena lebih enak makan masakan isteri ,karena isteri sudah tahu persis selera saya. Biasaya setiap pagi ,saya sarapan dengan mie kuah lengkap dengan telur .Nah kalau sarapan,kami biasanya makan mie kuah masing masing. Tapi setiap  kali kami keluar rumah, isteri saya selalu mempersiapkan makan siang dalam box dan lengkap dengan dendeng balado ataupun rendang,hasil masakan sendiri.

Kami singgah di taman ataupun ditepi pantai Dan bila tiba waktu makan siang,kami menikmati satu box makan siang dengan makan secara bergantian.bahkan terkadang isteri saya menyuapi saya. Kalau kami sesekali makan di restoran,maka saya selalu order:"One special fried rice for sharing  and warm water" Pelajan restoran,sama sekali tidak heran . Tapi kalau  makan di restoran sewaktu di Indonesia,saya tidak melakukannya,karena pernah sekali kami makan sepiring berdua dan setiap tamu yang datang ke restoran,melirik kearah kami.Mungkin dianggap kami pamer kemesraan ,walaupun sudah sama sama gaek. 

Terima kasih kepada mbak Avy,karena berkat tulisannya,saya baru tahu,bahwa acara makan sepiring berdua atau mandi berdua ,antara suami isteri,ternyata sudah ada sejak zaman dulu. Jadi secara tanpa sadar,kami berdua sudah mengopy paste apa yang dilakukan para pendahulu kita

Tjiptadiata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun