Diskriminasi Pandangan Masyarakat Antara Pelaku Pria dan Wanita (Cantik)?
Seandainya pelaku penyerangan Mabes Polri adalah seorang pria dan langsung di dor mati,pasti tidak akan ada yang bakalan memberikan rasa simpati ,apalagi berempati kepada orang yang sudah melakukan tindak kejahatan.Â
Tapi ternyata dalam masyarakat kita,secara sadar atau tidak telah terbentuk diskriminasi dalam memberikan penilaian,terhadap suatu kejadian.Â
Kalau ada berita yang menuliskan :" Seorang gadis desa,tewas terserempet truk" ,maka biasanya berita semacam ini ,bagaikan angin lalu saja dan sama sekali tidak meninggalkan kesan simpati atau empathy terhadap korban yang tewas akibat kecelakaan.
Apalagi kalau beritanya:"Seorang petani tewas,diserempet truk." maka nasib beritanya akan sama,yakni tidak akan dilabel. Tapi kejadian yang sama ,tapi korbannya,seorang wanita cantik,maka dalam tempo dan waktu yang sesingkat singkatnya berita akan menjadi viral.Â
Yakni seorang gadis muda dan cantik. tewas diserempet truk" Foto foto cantik,gadis yang tewas akan menghiasi hampir setiap media,disertai dengan tambahan keterangan."gadis yang dikenal sangat ramah dan rajin beribadah ,serta selalu bertutur lemah lembut " dan seterusnya.Â
Maka ungkapan simpati akan berhamburan dan aneka ragam kutukan akan disiramkan kepada Pengemudi truk yang telah  menyebabkan kematian tragis gadis cantik tersebut. Kentara benar,bahwa pandangan dan pendapat masyarakat,sangat ditentukan oleh penampilan korban
Kembali Kejudul
Hal yang senada kembali terbukti ,saat ada pemberitaan bahwa telah terjadi penyerangan oleh seorang wanita terhadap Mabes Polri. Dalam tempo singkat,tidak ada satupun media sosial yang tidak menjadikan berita ini sebagai berita utama.Â
Tentunya dengan beragam cara dan gaya. Ada yang menulis,bahwa wanita tersebut menodongkan senjatanya dan ada yang menulis :"Telah terjadi baku tembak ,antara Penyerang dan Petugas ,yang menewaskan si Penyerang "
Tapi ketika terungkap bahwa yang melakukan penyerangan ke Mabes Polri adalah seorang wanita muda,maka orang tidak lagi fokus pada apa yang telah dilakukan oleh wanita ini,melainkan arah fokus adalah "wanita muda dan cantik,serta tampil anggun. Rajin beribadah dan selalu santun terhadap para tetangga,maka mencuatlah sebuah pertanyaaan :"Â