Bukan Fiksi
Humor atau candaan bisa direkayasa. Dengan kepiawaian penulisnya, dapat menyusun skenario sehingga yang terjadi tampak seakan akan terjadi secara alami.
Padahal sesungguhnya adalah hasil skenario, Kalau tujuannya untuk menghibur tentu saja tidak ada salahnya dan malahan patut di apresiasi.Â
Karena khusus di masa Pandemi Covid 19 ini banyak orang yang stress. Baik karena kehilangan pekerjaan,maupun kehilangan pekerjaan dan sekaligus kehilangan isteri ,karena tidak mampu lagi bertahan hidup dalam kekurangan.Â
Dan tak sedikit hubungan kekeluargaan menjadi rusak dan tergerus, ulah miss Corona yang bertandang tak betah bertahan lama lama. sehingga akibat lockdown yang begitu lama. maka hubungan kekeluargaan mengalami erosi.Â
Bahkan tidak sedikit hubungan pacaran bisa putus, karena sama sama kesepian,terus mencari teman baru tempat curhat maka semakin hari  wajah orang yang dicintai sudah berubah warna dan berubah wajah.
Makanya saat saat seperti ini diperlukan ada tulisan humor yang mungkin,dapat menghadirkan sebuah senyuman ,yang sudah lama menghilang.Salah satunya adalah menuliskan tentang kisah humor kehidupan
Ibu Kucing Liar Silakan Masuk
Kejadian ini sewaktu kami berdua mengurus perpanjangan Passport di Jakarta beberapa tahun lalu. Â Pengunjung yang akan memperpanjang paspor diwajibkan mengisi daftar absen karena yang menunggu cukup banyak. Dan satu persatu dipanggil untuk masuk menghadap Kepala Bagian Perpanjangan PasporÂ
Tetiba terdengar suara dari mikrophone "Ibu Kucing Liar, silakan masuk". Yang hadir saling pandang,karena heran mendengarkan ada orang bernama Kucing Liar.Â
Dan si mbak yang memanggil,kembali mengulangi panggilan dengan nada yang lebih tegas "Sekali lagi, ibu Kucing Liar supaya segera kedepan. Maaf ada banyak tamu menunggu. mohon segera masuk"
Tetiba tampak seorang wanita Tionghoa dengan wajah merah padam ,karena marah,berdiri dan menuju ke loket,sambil berkata :"Mbak,jangan  semarangan mengubah nama orang ya. Sopan sedikit mbak. Nama saya "Khu Cing LIan." mengapa diubah jadi "Kucing Liar?"
Tapi si mbak Petugas tidak merasa bersalah dan menjawab:"Coba kesini bu. Ini tulisan tangan ibu.,bukan tulisan saya, Coba baca  ada  yang tertulis adalah "Khu Cing Liar"  Dan si Nci Khu Cing Liar melongok ketulisanya dan terdiam.Â
Rupanya saking buru buru, maka tulisan seharusnya "Lian" tertulis seakan akan "Liar", karena antara huruf n dan huruf r dalam tulisan tangan sangat sulit membedakannya.Â
Semua yang hadir ketawa terbahak bahak dan mengulangi "Bu Kucing Liar salah sendiri, tulisannya nggak jelas jadi jangan marah pada petugas ya bu"
Ini hanya salah satu kejadian,sesungguhnya ada kisah lain,yang terjadi ,justru pada diri saya sendiri. Kalau mau tahu,akan saya tuliskan dalam bentuk sebuah artikel
Catatan: bukan fiksi, melainkan sebuah kisah yang diangkat dari kisah nyata.
Tjiptadinata Effendi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI