Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Komunitas Tionghoa Padang Dapat Penghargaan

2 Oktober 2020   19:57 Diperbarui: 3 Oktober 2020   04:17 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: antara.sumbar.news

Dari Pemerintah Daerah Sumatera Barat

Bertepatan dengan hari jadi Sumatera Barat yang ke-75, yang jatuh pada tanggal 1 Oktober 2020, maka Pemerintah Daerah Sumatera Barat melalui Dinas Kebudyaan Sumatera Barat telah memberikan penghargaan kepada masyarakat, baik yang secara pribadi maupun melalui komunitas masyarakat dinilai telah ikut berperan melestarikan kebudayaan, cagar budaya, kuliner, dan sebagainya.

Selain dari penghargaan bagi  14 individu ,juga telah diberikan penghargaan kepada Komunitas yang dalam ujud paguyuban , telah berperan serta dalam melestarikan kebudayaan ,kepada 2 Komunitas ,yakni :

  1. Nan Jombang  Dance Company Komunitas Tari Kontemporer 
  2. Paguyuban Komunitas  Tionghoa Padang 

Paguyuban Komunitas Tionghoa Padang  dinilai secara aktif telah menyelenggarakan kegiatan Budaya  antara lain , Festival 10 Ribu Bakcang dan Lamang Baluo dalam Multikultural Festival tahun lalu.

Penghargaan ini sekaligus membuktikan bahwa keberadaan masyarakat Tionghoa Padang diakui eksistensinya,sebagai bagian dari masyarakat di Sumatera Barat ,yang terdiri dari berbagai etnis,antara lain:

  • Orang Minangkabatu
  • Orang Jawa
  • Orang Batak
  • Orang Nias 
  • Orang Melayu
  • Orang Sunda
  • Orang Tionghoa 

Orang Tionghoa Padang,dinilai telah ikut berperan aktif melestarikan kebudayaan, dengan menyelenggarakan festival 10 ribu Bakcang dan Lamang Baluo pada Multikultural Festival,yang telah memecahkan Rekor MURI 

Seperti sudah pernah dilangsir oleh kompas.com beberapa waktu yang lalu,yang intinya adalah :

Dua budaya berbeda,yakni budaya Minang dan budaya Tionghoa telah  disatukan dan memecahkan rekor Muri. Ini diharapkan bisa menjadi contoh keberagaman dalam kerukunan. Festival ini menunjukkan adanya kerukunan yang luar biasa antara etnis Tionghoa dengan Minang di Padang.

sumber ; https://regional.kompas.com/read/2019/06/06/14572981/festival-bacang-dan-lamang-baluo-sejarah-tercipta-di-padang 
Bacang Melambangkan Budaya Tionghoa dan Lamang Melambangkan Budaya Minang

Etnis Tionghoa Padang ,sejak tempo dulu sudah dikenal, sangat cepat beradaptasi dengan lingkungan dimana mereka hidup.Salah satu bukti nyata adalah rata rata Etnis Tionghoa Padang, fasih berbahasa Minang ,bahkan hampir sama sekali tidak pernah berbicara dalam bahasa negeri asal mereka. Paling paling hanya bisa mengatakan :" Kamsia" . Hal ini berbeda total dengan saudara sesama etnis Tionghoa yang lahir di Riau dan Sumatera Utara ,yang rata rata masih fasih berbahasa Mandarin atau Hokkien.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun