Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tidak Semua Foto Mesra Itu Merusak Akhlak, Benar Nggak Ya?

30 September 2020   10:51 Diperbarui: 30 September 2020   11:01 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi./di Alaska

Tergantung Mesra Dengan Siapa

Mengumbar foto foto mesra bersama pasangan,agaknya sudah terlanjur memiliki konotasi yang negatif.  Begitu mendengarkan kata:"mesra" orang yang fondasi imannya kurang kokoh ,langsung menutup telinga.Karena kuatir imanya goyah,kayak gigi yang sudah ompong. Apalagi bilamana bukan hanya sebatas kata,tapi sekaligus disertai foto foto yang aduhai dari sepasang kekasih.  Tanpa merasa perlu membaca, apalagi menyimak,terus menjatuhkan vonis:" pamer kemesraaan itu dosa !"

dokumentasi pribadi/di Cambodia
dokumentasi pribadi/di Cambodia

Padahal Ada Sisi Positif dari Foto Mesra Tersebut, asal saja :

  • yang bermesraan itu adalah suami isteri yang sah
  • mesraan dimaksud adalah mesra yang  tidak sampai merontokkan iman orang
  • mesra yang tidak melanggar tata krama dan etika ketimuran 

dokpri
dokpri
Bahkan dapat mengispirasi dan memotivasi pasangan suami isteri yang masih muda ,bahwa kalau pasangan Opa dan Oma saja di usia yang sudah 77 plus,bisa selalu mesra dengan pasangannya, mengapa yang masih muda dalam usia pernikahannya tidak bisa ? Jadi rasa :"iri" yang mungkin ditimbulkan setelah menyaksikan foto foto mesra ,dapat menyadarkan pasangan suami isteri yang masih muda,untuk sesegera mungkin menata ulang hidup pernikahannya.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Pamer Kemesraan ,Haruskah?

Tentu saja tidak ada yang mengharuskan untuk pasangan suami isteri pamer kemesraan dimedia sosial.Tapi sebagai salah satu cara untuk menerapkan hidup berbagi ,bisa saja tidak hanya dengan tulisan ,tapi juga dilengkapi dengan foto foto pendukung. 

Sebagai salah satu cara untuk menunjukkan bahwa walapun jauh dari sebutan sempurna,tapi setidaknya memberikan gambaran,bahwa kemesraan itu tidak hanya milik orang yang lagi mabuk cinta,Dan juga bukan hanya bagi pasangan muda mudi,tapi kemesraan adalah milik pasangan Opa dan Oma dalam menikmati perjalanan hidupnya

Bahwa kemesraan dalam hidup pernikahan bukan mengumbar kata kata cinta,melainkan membuktikan cinta dalam prilaku dan tindakan nyata. Kalau bukan kita yang saling membahagiakan pasangan masing masing ,siapa lagi?  Percuma hidup seratus tahun,bila hidup hanya diisi dengan saling melukai hati pasangan masing masing. Benar nggak ya teman teman ?

dokumentasi pribadi/di atas kapal pesiar menuju ke Alaska
dokumentasi pribadi/di atas kapal pesiar menuju ke Alaska
Masih ingat lirik lagu :"Kemesraan ini,janganlah cepat berlalu?" Kalau lupa.silakan ditengok foto foto mesra diatas. Nah, inilah cara dan gaya kami menyatakan cinta,bukan dengan mengumbar kalimat :"I love you, Wo ai nie ,Aku tresno kowe ataupun Ich liebe dich" melainkan dengan tatapan mata dan tindakan nyata.(mujidirisendiri.com.id)

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun