Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tentang Misteri "Good Bye Kompasiana"

14 Juli 2020   19:01 Diperbarui: 14 Juli 2020   20:08 777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : Pexels.com

Benarkah Ruang Hidup Penulis Gaek Dipersempit ?

Tulisan yang saya posting pagi tadi berjudul "Terpilih Sebagai Kompasianer of the Year" ternyata telah menimbulkan reaksi yang sama sekali diluar dugaan.  Rasanya tulisan tersebut hanyalah tulisan datar saja, walaupun mungkin ada kesan bahwa  saya ingin pamer pencapaian, bahwa sebagai salah satu dari Penulis di Kompasiana, yang konon berjumlah ratusan ribu orang, telah mendapatkan penghargaan tertinggi pada bulan November 2014 yakni terpilih sebagai "Kompasianer of the Year 2014" 

Tapi ternyata yang menyebabkan ada yang tersinggung adalah kutipan pembicaraan singkat saya dengan Mas Nurul usai menerima Penghargaan Bahwa "biasanya setelah menerima penghargaan, orang tidak lagi menulis " Dan saya menjawab bahwa saya akan buktikan bahwa saya akan terus menulis selama saya mampu. Ternyata pernyataan saya ini,telah menimbulkan reaksi dari teman teman Kompasianers yang sudah left. 

Apakah Benar Ada Proses Regenerasi di Kompasiana?

Tentu saja tidak etis bila saya sebutkan nama pengirim pesan di artikel ini. Tapi untuk menghindari jangan sampai ada lagi Kompasianers yang tersinggung karena tulisan tersebut, maka malam ini saya mencoba menuangkannya dalam artikel ini.

Inti komunikasi via WA yang dapat saya tangkap adalah bahwa "para Penulis Gaek" baik yang pernah meraih penghargaan sebagai Kompasianer of the Year maupun tidak bukanlah karena mereka sudah mendapatkan  apa yang mereka cari di Kompasiana, tapi karena merasa ruang gerak para penulis gaek semakin dipersempit untuk memberikan tempat kepada para Penulis muda usia yang lebih bisa diharapkan
"Pak Tjip mungkin tidak sadar,bahwa telah berlangsung :"regenerasi" yakin alih peran  dari Penulis tua ke Penulis muda yang lebih potensial dan memiliki kemampuan menulis yang lebih baik ?"

Ketimbang Di Suspended, Memilih "Good Bye Kompasiana"

"Mohon maaf pak Tjip, mungkin kita beda sudut pandang dalam hal mengapa kami lebih memilih mengucapkan "good bye Kompasiana" karena sebagai orang yang sudah mengabdikan diri selama bertahun tahun, belakangan ini para Penulis gaek semacam kami ini semakin dipersempit ruang geraknya. Bukan hanya di lockdown dari HL, malahan di highlight pun tulisan kami dianggap tidak pantas. Karena itu kami memilih "tahu diri" dan mengundurkan diri, ketimbang digusur dengan alasan" suspended" 

Selama ini kami sangat menghargai pak Tjip, yang kami anggap sebagai orang tua kami di Kompasiana. Tapi membaca tulisan pak Tjip betapa berartinya bagi pak Tjip "gelar" Kompasianer of the Year, sehingga mengatakan lebih bernilai dibandingkan uang hasil loyalty yang begitu banyak, sungguh saya dan teman teman kecewa. "

Jadi Kepikiran Bagi Saya 

Sejak tadi pagi hingga malam ini, kalimat demi kalimat yang saya baca di WA  sungguh terasa membebani pikiran saya. Karena merasa saya sudah menghindari menulis hal hal yang dapat memancing kontroversial ternyata terjadi juga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun