Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sekali Berbuat Salah, Tidak Ada Kata Ampun dalam Masyarakat

30 Oktober 2019   05:48 Diperbarui: 3 November 2019   12:06 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: https://www.pinterest.com.au/stevpris

Pengalaman Pribadi

Saya pernah mencuri sewaktu usia 9 tahun,yakni mencuri bambu tetangga.Tapi sejak itu kapok dan seumur hidup tidak pernah mencuri lagi.Kecuali mencuri hati seorang wanita,yang menjadi istri saya. Tapi semasa remaja saya nakal dan dikenal sebagai "preman ", karena sering berantem.

Beberapa waktu lalu, sewaktu pulang kampung, kami sempatkan berkunjung kerumah teman teman lama. Dan ketika sahabat lama yang sekaligus tetangga  kami memperkenalkan diri saya kepada anak anaknya, "Ini teman lama Papi. Pak Effendi ini dulu Preman sewaktu muda," katanya sambil tertawa.

Mungkin maksudnya bercanda. Saya tidak tersinggung karena memang dulu kelakuan saya seperti itu. Tapi jadi pengingat bagi saya, bahwa hukuman masyarakat sungguh tidak ada batas waktu. Hanya ,istri saya tentu tidak senang suaminya yang baik hati dikatakan preman. (Hmm...)

Semoga ada manfaat yang dapat dipetik.,bahwa ketika kita melakukan kesalahan,bukan hanya diri pribadi yang menanggung ,tapi seluruh anggota keluarga kita .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun