Karena Sering Terjadi Salah Alamat
Selama ini, saya hanya tahu kalau kita salah ketik, satu huruf saya, maka email yang dikirim, tidak akan sampai ke alamat dituju. Begitu juga, bila berkirim surat, walaupun nama dan alamat sudah lengkap, tapi lupa mencantumkan kode pos, maka bisa jadi dikirimkan ke negara lain yang  namanya sama.
Pernah saya dikirimi sebuah majalah Rancak dari Ikatan Alumni SMA Don Bosco karena disana ada tulisan tentang diri saya dan istri. Alamat sudah benar, tapi ternyata yang mengirimkan tidak melakukan check and recheck, sehingga seharusnya ditulis, "Australia", tapi ditulis "Austria".
Akibatnya, majalah tersebut dikirim pulang lagi ke Padang dan kemudian baru dikirim ulang ke alamat kami di Burns Beach, Western Australia. Total semua biaya hanya untuk satu majalah kecil lebih dari satu juta rupiah.
Ternyata di Dunia Maya Juga Bisa Keliru Alamat
Minggu lalu,saya forward gambar gambar bunga yang dipotret  di Araluen Botanic Garden dengan maksud agar kami masing masing memiliki file bunga bunga di sana, hingga dapat dimanfaatkan untuk melengkapi artikel.Â
Keesokan harinya, saya kaget karena ada yang kirimkan kembali gambar bunga tersebut,dengan ucapan, " Aduh, terima kasih banyak ya Om ,sudah kirimkan gambar bunga bunga untuk saya."
Sempat terpikir oleh saya, kalau saya jawab, "Maaf ya saya salah pencet", rasanya akan melukai hati orang karena yang menerima sudah sangat senang. Tapi kalau saya diamkan, bisa bahaya karena dikira nih kakek kakek apa maksudnya main kirim bunga pada wanita lain?Â
Maka, saya beritahukan kejadian kecil ini kepada istri saya. Karena api yang kecil, kalau dibiarkan, bisa membakar seluruh hutan. Ternyata jawaban istri saya melegakan , "Oya, kemarin juga saya alami hal yang sama. Mungkin ada kebocoran", kata istri saya.
Terjadi Hingga 3 KaliÂ
Tetapi, kalau kata pepatah, "Jangan sampai orang tua kehilangan tongkat dua kali", ternyata hal salah kirim ini terjadi bukan dua kali, malahan hingga 3 kali dan pada orang yang sama.