Rasanya belum beberapa bulan lalu saya selesai menjalani total medical check up  di Shenton Medicare Centre Avenue dan dinyatakan lulus tanpa syarat, karena dari rapor tentang kesehatan saya tidak ada yang merah. Mulai dari pengukuran tensi, kolestrol, paru-paru, jantung, otak, tulang, ginjal, kadar gula dalam darah, dan entah apa lagi yang saya tidak pahami. Semuanya dinyatakan normal. Berdasarkan Surat Keterangan dokter yang menangani saya diizinkan memperpanjang Surat Izin Mengemudi saya.
Walaupun saya tidak perlu membayar apapun karena memegang Medicare Card dan sekaligus Concession  Card, tapi butuh waktu berhari-hari pulang balik untuk rontgen, CT scan, MRI, blood test, dan seterusnya. Karena itu setelah semuanya tuntas dan SIM saya diperpanjang, tentu saja saya lega.
Kemarin Tiba Surat untuk Medical Check Up Kembali
Kemarin tiba surat dari Departemen Transport Pemerintah Australia Barat,bahwa saya sudah harus bersiap siap untuk medical check up lagi,untuk dapat memperpanjang SIM . Dan sore ini saya dapat pesan dari  Shenton Medical Centre yang isinya: Tjiptadinata Effendi. A friendly reminder you have an appointment @ Shenton Ave Medical Centre on 01/07/2019 @ 1.00 pm. Yang dapat diterjemahkan secara bebas: Tjiptadinata Effendi, sekedar mengingatkan ,bahwa besok ada janji untuk datang ke Shenton Medical Centre Avenue.
Demi Keselamatan Diri Sendiri dan Pengguna Jalan Raya Lainnya
Saking banyaknya pemeriksaan yang harus saya jalani, maka sambil bercanda ,saya sampaikan kepada dokter Julius Tan,yang berasal dari Malaysia. :"Maaf,dokter,saya cuma mau memperpanjang SIM mengemudikan mobil.bukan mau menerbangkan pesawat. Dan dokter dengan santai menjawab candaan saya:" Untuk apa SIM ,kalau anda tidak sehat? Bisa membahayakan diri sendiri dan juga orang lain."Â
Jawaban yang diberikan sambil ketawa,tapi suaranya menyampaikan pesan penting,membuat saya sadar,bahwa justru saya seharusnya berterima kasih diingatkan ,bahwa sejak usia mencapai 75 tahun,maka setiap tahun saya wajib lulus medical check up secara total. Karena di samping saya tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun , hal ini sesungguhnya sangat bermanfaat bagi saya dan sekaligus menjadi motivasi agar selalu menjaga kesehatan Karena kalau tidak lulus Medical Check Up,maka berarti SIM saya tidak boleh diperpanjang dan saya tidak dapat lagi mengemudikan kendaraan ,menikmati perjalanan kami keluar kota berduaan.
Apakah di Indonesia Juga Sudah Diterapkan Sistem Ini?
Setahu saya ,persyaratan yang ada di Indonesia ,hanyalah usia minimal untuk dapat mengajukan permohonan SIM. Apakah sudah ada batasan usia maksimal ,yang harus menyertai Hasil Pemeriksaan Kesehatan ,sebagai syarat mutlak pengajuan SIM ? Saya belum pernah mendengarkan.Mudah mudahan juga sudah ada .Dan kalau belum ada ,semoga secepatnya .Demi untuk meminimalkan kecelakaan lalu lintas
Tjiptadinata Effendi