Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ada Cara Sederhana untuk Mengisi Rapor Diri Sendiri

19 September 2018   18:39 Diperbarui: 19 September 2018   18:50 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak semua orang senang bila ada orang lain memberi tahu tentang kekurangan dirinya, walaupun mungkin disampaikan secara sangat santun dan dengan niat baik. Bahkan tidak jarang niat baik kitamenjadi bumerang dan hubungan baik yang selama ini terjalin bisa saja terputus karena orang merasa tersinggung. Padahal,kalau tahu kekurangan diri maka lebih mudah untuk memperbaikinya.

Mengapa Kebanyakan Orang Merasa Tersinggung?

Karena secara umum setiap orang merasa dirinya adalah orang baik. Kalau ada sesuatu yang mengganjal, maka yang disalahkan biasanya adalah orang lain.

Kondisi seperti ini akan terus berlanjut bila tidak ada yang berani mengingatkan apalagi memberikan teguran.

Karena itu, tidak mengherankan bila sosok yang selama ini dikenal ramah tamah terhadap tetangga dan dianggap orang baik baik ternyata dapat melakukan hal-hal yang sungguh di luar dugaan.

Seperti yang terjadi di Western Australia di mana seorang kakek yang dikenal sangat baik tiba-tiba membunuh seluruh keluarganya dan kemudian bunuh diri. 

Baru seminggu lalu, seorang pria berusia 24 tahun tega menghabisi anak kembarnya yang masih balita dan seorang lagi anaknya yang lain. Kemudian, ia juga membunuh istri dan ibu mertuanya, seperti dilansir News.com.

Karena itu sangat penting kita melakukan introspeksi diri secara berkala agar memahami kekurangan yang ada dalam diri kita.

Sehingga dengan demikian, lebih mudah bagi kita untuk sesegera mungkin memperbaikinya,sebelum semuanya terlambat.

Cara Mudah Mengetahui Kondisi Mental Kita

Membaca buku buku novel ataupun cerita silat tentu tidak ada salahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun