Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Merancang Masa Tua Sejak Dini, Mengapa Tidak?

29 Mei 2018   08:30 Diperbarui: 29 Mei 2018   10:20 872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto bersama keluarga di Padang/dokumentasi pribadi

Menyambut Hari Lansia Nasional

Berdasarkan hasil Susenas tahun 2016, jumlah Lansia di Indonesia mencapai 22,4 juta jiwa atau 8,69% dari jumlah penduduk. Sementara menurut proyeksi BPS tahun 2015, pada tahun 2018 jumlah Lansia diperkirakan mencapai 9,3% atau 24,7 juta jiwa. Dengan jumlah Lansia yang semakin besar, menjadi tantangan bagi kita semua agar dapat mempersiapkan Lansia yang sehat dan mandiri sehingga nantinya tidak menjadi beban bagi masyarakat maupun negara, dan justru menjadi asset sumber daya manusia yang potensial.

''Saat ini, Indonesia menghadapi masalah kesehatan triple burden, yaitu masih tingginya penyakit infeksi, meningkatnya penyakit tidak menular dan muncul kembali penyakit-penyakit yang seharusnya sudah teratasi. Pada kelompok Lansia, Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, menunjukkan penyakit terbanyak pada Lansia adalah hipertensi (57,6%), selebihnya adalah arthritis serta stroke ( sumber : kementerian kesehatan R.I

Merancang  Masa Tua

  • menghabiskan hari hari bersama anak cucu
  • ikut aktif dalam berbagai kegiatan sosial
  • menekuni hobi saya
  • melakukan traveling bersama istri tercinta
  • membaca,menulis dan berinteraksi dengan orang banyak
  • dan seterusnya dan seterusnya

Daftar diatas,hanyalah sekedar beberapa contoh saja.Karena bidang kehidupan yang dapat ditekuni,sangat luas dan tidak terhitung.Boleh jadi justru dihari tua,orang masih saja tetap ingin aktif diperusahaannya atau malahan melanjutkan studinya,mengapa tidak ?  Setiap orang dengan bebas boleh dan berhak ,untuk merancang masa depannya


Ada Hal Penting Yang Jangan Sampai Dilupakan

Akan tetapi ada satu hal yang sering dilupakan ,yakni membekali diri dengan sumber dana yang memadai. Kita boleh saja mengatakan,bahwa kita bukanlah tipe manusia yang money oriented. 

Kita juga bisa mengatakan bahwa ketika pensiun,saya tidak akan memboroskan uang saya hanya untuk pesiar pesiar. Bagi saya uang bukan segala galanya.Semuanya benar,tapi jangan kita lupa,bahwa roda kehidupan tidak mungkin bisa berjalan dengan lancar kalau kita tidak memiliki uang. Kegiatan sosial dalam bentuk apapun,pasti membutuhkan uang. Jadi idealisme kita hendaknya diselaraskan dengan kenyataan hidup,agar jangan jadi bumerang bagi diri kita. Memang uang bukan segala galanya,tetapi segalanya butuh uang.

Ada Yang Bilang :" Money is the root of evil " Uang adalah akar segala kejahatan . Tapi jangan lupa,bahwa untuk dapat bertahan hidup semua orang butuh uang"

Analisa Sederhana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun