Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Masalah Kebebasan, Indonesia Kalahkan Australia!

16 April 2018   08:18 Diperbarui: 16 April 2018   09:07 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya lahir di Padang,sejak sebelum kemerdekaan,yakni tahun 1943.Karena itu sangat memahami berbagai kebebasan yang boleh dilakukan dan tidak akan terkena sanksi apapun.

Kalau saya bercerita tentang kejadian pada diri sendiri,bukan lantaran mau menonjolkan diri,tapi agar jangan sampai menyinggung siapapun. Kalau menuliskan sesuatu yang baik,maupun yang buruk tentang diri sendiri,tidak bakalan ada yang akan tersinggung.

Ketika Masih di Kota Padang

Setelah mengalami hidup yang morat marit,bersahabat dengan tikus,kalajengking, cacing dan kecoa,selama kurun waktu tujuh tahun maka kami bersyukur, akhirnya dikasih kesempatan oleh Tuhan, memiliki 2 kapling tanah di Wisma Indah I, ulak karang. Satu kapling kami bangun rumah dan satu kapling lagi dibangun paviliun berlantai 3 lengkap dengan taman bunga dan buahan.

Nah, ada kolam renang pribadi dilaman belakang seluas 8 x 4 meter dan kedalaman 1,2 meter. Tidak perlu izin,karena sudah memiliki izin bangunan untuk rumah dan paviliun. Kemudian anak anak melanjutkan studi keluar negeri, kolam tersebut kami jadikan kolam untuk memelihara ikan. Hal inipun tidak perlu ada izin dari siapapun.

Dan ketika pohon nangka yang tumbuh dipagar depan rumah sudah terlalu besar ,maka karena saya yang menanam, tidak perlu izin siapapun untuk menebangnya.

Kalau Dilakukan di Australia

Bilamana saya terapkan kebebasan yang sama ketika kami di Australia,maka saya bisa di penjarakan. Karena ada aturan pemerintah bahwa setiap pembuatan kolam yang memiliki kedalaman lebih dari 30 cm. harus ada izin tertulis.

  1. Sebelum kolam dioperasikan,harus tunggu inspeksi dari Petugas dinas sosial
  2. Seluruh kolam ,harus ada pagar,yang minimal tingginya 1,2 meter
  3. Tidak boleh ada pohon yang tumbuh disana,sehingga anak anak dapat memanjat untuk masuk kekolam renang
  4. Kalau sewaktu di inspeksi, terdapat air kolam tidak sesuai norma kebersihan,maka pemiliknya akan didenda
  5. Mau ubah fungsi kolam renang jadi kolam ikan? Kalau tidak mau di bui,maka harus minta izin ,yang  pasti tidak akan diberikan

Tebang Pohon Harus Ada Izin Tertulis

Walaupun pohon ditanam diperkarangan rumah kita sendiri, tapi kalau mau menebangnya,harus ada izin tertulis dari  pemerintah kota. Kalau main tebang sembarangan,akan di denda.

Parkir Sembarangan di Depan Rumah Sendiri ?

Baru baru ini, tetangga kami disini kena tilang. Bukan karena melanggar rambu rambu lalu lintas,tapi karena parkir kendaraannya di depan rumahnya sendiri ,Pasalnya rumahnya berlokasi di tepi jalan raya ,Dan disana ada troktoar  yang khusus untuk pejalan kaki. Walaupun  terletak didepan rumahnya dan ia yang mengeluarkan biaya ,tetap saja ditilang Mau protes? Tentu saja boleh. Bawalah pengacara ke pengadilan.Tapi bila sudah menyangkut pelanggaran,pasti akan kalah di pengadilan

Rumput Dibiarkan Tidak Terurus?

Kalau di Indonesia, dipekarangan rumah sendiri,ya suka suka kita dong, mau dirapikan,mau dibuat taman atau mau dibiarkan ditumbuhi semak belukar ? Itu urusan kita dan tidak seorangpun,termasuk pemerintah yang boleh usil ,urusan dipekarangan kita.Tapi di Australia,akan didenda 200 dolar atau 2 juta rupiah. Karena semak belukar,disamping merusak pemandangan,juga berbahaya menjadi sarang ular .

Mobil Rusak Dibiarkan Berbulan Bulan Didepan Rumah?

Akan diderek  oleh pemerintah untuk dibuang dan pemiliknya ditagih ongkos derek ,plus denda on the spot 200 dolar? Mau protes?Boleh,bawa pengacara ke pengadilan dan pasti kalah!

Buang Sampah Didepan  Rumah Sendiri?

Buang sampah didepan rumah sendiri atau meletakan mesin cuci rusak ,maupun tempat tidur yang sudah patah? Ntar dulu,itu hanya boleh ,kalau sudah ada pemberitahuan dari pemerintah,yakni setahun 2 kali. Kalau nekad, akan didenda.

Anehnya,walaupun ada 1001 aturan yang menurut kita aneh aneh,tapi tidak ada warga yang demo, mereka manut manut saja,seperti anak kecil yang dinasihati orang tua. 

 Ssst.. jangan jangan mereka ini penakut,tidak seperti kita di Indonesia,yang berani melawan pemerintah.

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun