Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Benarkah Ahok Berbahagia dalam Tahanan?

11 Oktober 2017   10:15 Diperbarui: 11 Oktober 2017   13:36 14302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Depositphotos.com

Benarkah Orang Bisa Berbahagia  Di Penjara?
Tergelitik setelah membaca berbagai ulasan tentang bagaimana Ahok berbahagia di dalam penjara,membuat saya terdorong untuk menuliskan artikel ini. Sungguhkah ada orang yang benar benar bisa merasakan kebahagiaan ketika masih berada di penjara? Bagi orang yang belum pernah berada dalam tahanan,boleh jadi percaya akan hal tersebut. Akan tetapi bagi yang sudah pernah  merasakan  bagaimana melalui saat saat yang teramat menyakitkan ketika berada dalam tahanan, saya yakin hal tersebut adalah mustahil. Apalagi keberadaan diri dalam penjara bukan karena kesalahan yang dilakukan,tapi karena ada sebab sebab lainnya.

Mencoba agar tampil tegar dan gembira,menjaga agar kesehatan serta kebugaran diri,tampak prima,bisa jadi begitu. Tertawa ceria dan ngakak bersama ketika dikunjungi juga bisa diterima, akan tetapi kalau dikatakan :"berbahagia didalam penjara",sungguh sesuatu yang sangat berlebihan.Mungkin saja perlakuan terhadap Ahok,akan sangat berbeda ,dibandingkan dengan tahahan   orang biasa biasa saja. Pasti Ahok tidak  akan ikut membersihkan toiilet,tidak akan dibentak bentak  dan tidak akan tidur di atas genangan air,tapi tidak mungkinlah orang bisa berbahagia dalam penjara.

Jadwal Rutin Bagi Orang Tahanan
Bangun pagi di absen dengan jalan berdiri secara berbaris dan kemudian menghitung: " satu,dua,tiga ,empat dan seterusnya" Lalu membersihkan toilet dan kamar mandi dan antrian mandi dan ke toilet.Interogasi ,bersihkan laman dan malamnya tidur beralaskan triplek bekas, yang penuh dengan kecoa dan serangga. Tengah malam pintu sel digedor, bangun terhuyung huyung untuk di interogasi lagi. Balik lagi ke sel dan pintu sel dibanting dengan keras, dikunci. 

Baru mulai tertidur,pintu sel digedor dan harus bangun lagi untuk interogasi. Apakah benar ada manusia yang dapat tetap berbahagia didalam tahanan? Sejujurnya kalau saya sungguh jauh dari bahagia. Hal ini merupakan pengalaman saya ,dua kali berada dalam tahanan,untuk sesuatu yang bukan salah saya.

Ketika istri saya dan teman teman datang membezuk,saya menghapus air mata saya dan mencoba tampil segar dan ketawa terbahak bahak,untuk menghibur istri dan teman teman. Meyakinkan mereka bahwa saya "baik baik" saja dalam tahanan.Tapi  sesaat telah jam kunjungan berakhir,saya kembali hidup dalam kemurungan,karena harkat diri saya sebagai seorang manusia di nistakan amat sangat.

Yang dapat merasakan kebahagiaan adalah yang empunya diri.Kita yang menengok hanya dapat bercerita tentang penampakan seseorang yang tetap tegar menghadapi musibah yang menimpa dirinya,tapi tidak dapat mengatakan bahwa orang tersebut berbahagia !Tulisan ini hanya mengambil contoh kasus Ahok dan tidak ingin terlibat dalam hal hal politik,melainkan sekedar sebuah renungan diri,bahwa dalam tahanan ,tidak mungkin ada kebahagiaan.!

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun