Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hindari Mempermalukan Diri

6 Oktober 2015   08:26 Diperbarui: 6 Oktober 2015   08:34 3783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Hal Hal yang Perlu Dijauhkan Agar Jangan Mempermalukan Diri Sendiri

Kalau kita dipermalukan oleh orang lain, secara serta merta kita meradang,marah dan protes keras. Bahkan tidak jarang rasa jengkel dan tidak puas diri tak hanya sebatas memberikan hak jawab ataupun protes, malah bisa berlanjut menjadi pemutusan pertemanan, bahkan meningkat menjadi permusuhan.

Namun anehnya tidak sedikit orang yang entah sadar atau mungkin lupa diri justru melakukan hal hal yang memberi peluang untuk mempermalukan diri nya sendiri. Nah, bagi yang sadar,namun tetap melakukannya, tentu tidak perlu membaca artikel ini.

Bagi yang mungkin karena ketidak tahuan atau kurang memahaminya, maka diharapkan tulisan kecil ini ada manfaatnya atau setidaknya merupakan input yang berguna.

Perlu Dijauhkan

  • Menuliskan pengalaman orang lain dan mengakui seolah pengalaman pribadi kita
  • Memberikan tuntunan bagaimana bisnis yang baik, padahal diri sendiri belum pernah berbisnis
  • Mengajarkan orang tentang bagaimana hidup berbagi, padahal kenyataannya tak sekali juga menerapkannya dalam kehidupan pribadi
  • Memberi nasihat bagaimana agar dalam keluarga hidup rukun dan damai ,kenyataannya dalam keluarga sendiri,saling musuhan
  • Memberi petuah, bagaimana hidup saling mengasihi dalam keluarga, ternyata istri dan anak sendiri dikasari
  • Menulis petata petitih ,bagaimana seharusnya hidup saling mengasihi ,namun ternyata penulisnya sendiri tidak tahu arti dan maknanya
  • Menyarankan orang untuk saling memaafkan, namun hidup pribadi menyimpan dendam pribadi
  • Mengajarkan kepada orang banyak,agar jangan sembarangan menghakimi orang lain, namun dalam kehidupan pribadi sangat mudah melemparkan kesalahan pada orang lain

Mengapa Orang Berani Menuliskan Suatu Hal Yang Sesungguhnya Tidak Sesuai dengan Realita Hidupnya:

Sangat yakin,bahwa tidak akan tidak akan ada orang yang bakalan mencocok cocokkan data yang ditulis, dengan fakta yang ada.Lupa, bahwa sesuatu yang tidak terduga,bisa saja terjadi tanpa disangka sangka dan mengedepankan fakta yang bertolak belakang dengan apa yang ditulis.

Inilah kesalahan cara berpikir yang harus dijernihkan lewat introspeksi diri.

Contoh Aktual:

Ketika saya menulis tentang cuplikan biografi kami, bahwa kami pernah tinggal di :

  • Pasar Tanah Kongsi – Padang
  • Pernah tinggal di Jalan Bunda I /Wisma Indah – Padang
  • Pernah berkerja sebagai buruh di PT Pikani –Timbang Deli – km 34 Medan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun