Terkadang hidup kita lebih gersang dan tandus dibandingkan dengan gurun pasir (tjiptadinata effendi)
Kata :” Nadir” Bukan Berasal dari Bahasa Arab, Melainkan dari Bahasa Inggeris
Saya baru saja selesai komunikasi via What’sApp dengan salah seorang teman di Ryadh. Namanya Abdullah (bukan nama sebenarnya). Sudah 12 tahun bermukim disana dan berkerja sebagai perawat disalah satu rumah sakit .
Kisahnya , kepada saya :” Pak Tjip, diawal kedatangan saya disini ,hidup saya pernah terpuruk sampai ketitik nadir” Pak Tjip pahamkan arti kata nadir? Kan berasal dari bahasa Arab. Saya Cuma mengiyakan dan tidak tega memutuskan curhatnya, hanya karena ingin mengoreksi,bahwa kata :” nadir”bukan berasal dari bahasa Arab, melainkan dari bahasa Inggeris.
Tulisannya pas sama,yakni:” Nadir:” hanya pronouciationya berbeda. Artinya apa sih? Setiap kamus akan bercerita agak berbeda tentang makna dari kata nadir ini
Namun kalau merefleksikannya dengan kehidupan yang pernah dialami teman saya di Ryadh dan pernah juga menjadi pengalaman pribadi saya,selamat tujuh tahun, maka saya mengambil maknanya sebagai:
“the worst moment, or the moment of least hope and least achievement: .”
Keadaan yang terburuk atau saat dimana harapan sudah berada didasar yang paling bawah.(terjemahan bebas)
Tanggung Bercerita
Kalau hanya sekedar menjelaskan bahwa kata :”nadir:” berasal dari kata bahasa Inggeris,rasanya tidak perlu sampai menulis sebuah artikel. Karena itu kepalang tanggung bercerita,sekaligus saya lengkapi.
Bagaimana rasanya ketika hidup mencapai titik nadir?
- -tinggal dipasar kumuh
- - petugas listrik datang dan memutuskan aliran Pln,karena sudah tiga bulan menunggak
- -anak sakit, cincin kawin sudah dijual
- -pakaian yang saya gunakan waktu nikah ,berikut jasnya ,sudah lama dilego
- -sepeda ronsokan tidak bisa dijual,karena istri saya butuh untuk mengajar
- - saya sendiri batuk darah,karena jatuh sewaktu bongkar barang dari bis
- -sudah diperiksa semua barang ,taka da lagi yang laku dijual
- -kami belum makan siang
- -kalau sarapan memang sudah bertahun tahun nggak pernah ada
- -dengan menebalkan wajah, mendatangi si Koh yang jualan
- - dengan suara tertahan ditengorokan:” Koh,maaf utang nasi kemarin belum bayar ,masih boleh nggak utang lagi? Tapi bayarnya minggu depan ,istri saya gajian