Sembilan anggota tim panitia seleksi (Pansel) calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (25/5). (cnnindonesia)
Gonjang ganjing antara pro dan kontra ,terjadi setelah Presiden RI Joko Widodo,mengumumkan nama nama Pansel KPK,yang terdiri dari pakar-pakar dan ahli berbagai bidang, semuanya adalah wanita,sama sekali tidak menghambat langkah selanjutnya dari tim Pansel ini.
Nama nama tim Pansel yang diumumkan oleh Jokowi adalah sebagai berikut:
1. Destry Damayanti, ahli ekonomi keuangan/ moneter. Menjabatketua sekaligus /anggota .
2. Enny Nurbaningsih, pakar hukum tata negara/ Ketua Badan Pembinaan Hukum Nasional.- Wakil Ketua
3. Harkrituti Harkrisnowo, pakar hukum pidana dan HAM, Ketua Badan Pengembangan Manusia Kemenkumham, wakil merangkap anggota
4. Betti S Alisjahbana, ahli IT dan managemen, sebagai anggota
5. Yenty Garnasih, pakar hukum pidana ekonomi dan pencucian uang, sebagai anggota
6. Supra Wimbarti, Ahli Psikologi SDM dan pendidikan, sebagai anggota
7. Natalia Subagyo, ahli tata negara pemerintahan, sebagai anggota .
8. Diani Sadiawati, ahli hukum, sebagai anggota
9. Meuthia Genie-Rochman, ahli sosiolog korupsi dan modal sosial. Anggota
Sembilan nama pansel calon pimpinan KPK yang seluruhnya perempuan itu diumumkan Jokowi, Kamis (21/5) lalu
Jokowi saat mengumumkan kesembilan nama Pansel KPK itu berharap tokoh-tokoh hasil seleksi Pansel nantinya mampu memperkuat kelembagaan KPK dan meningkatkan sinergi KPK dalam rangka membangun sistem pencegahan dan pemberantasan korupsi
Betti S.Alisjahbana Resmi Jubir Pansel KPK
Tim Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjuk salah satu anggotanya, Betti S. Alisjahbana sebagai juru bicara (jubir) tim.
"Kami sudah meeting bersama dan sudah menunjuk Betti Alisjahbana yang akan berbicara day-to-day-nya berkaitan dengan masalah teknis dari pansel. Dan kami pun dalam proses untuk langsung buat rencana kerja ke depan dengan deadline di bulan Desember," ujar Ketua Tim Pansel KPK Destry Damayanti dalam konferensi persnya di Istana Merdeka, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (25/5). (CNN,Indonesia)
Catatan Penulis
Kendati masih terlalu dini untuk memberikan penilaian terhadap kinerja tim 9 ini, namun terlepas dari pro dan kontra.,sebuah langkah maju untuk perubahan telah digulirkan oleh Presiden RI Joko Widodo.
Diharapkan para Srikandi Indonesia ini, akan mampu menjalankan tugas yang dipercayakan kepada mereka. Kendati hanya waktulah yang menjadi saksi ,tentang berhasil tidaknya mereka memenuhi harapa Presiden, yang sekaligus menjadi harapan seluruh rakyat Indonesia.
Wollongong, 25 Mei. 2015
Tjiptadinata Effendi