Mohon tunggu...
Tjan Sie Tek
Tjan Sie Tek Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengusaha, Konsultan, Penerjemah Tersumpah

CEO, Center for New Indonesia; Sworn Translator, member The Indonesian Translators Association (Ind. HPI)

Selanjutnya

Tutup

Money

Terbesar di Dunia, USD 39,9 triliun Aset Perbankan China

21 Januari 2018   16:29 Diperbarui: 8 Oktober 2018   20:23 2471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Per akhir 2016 aset total perbankan China berjumlah USD 33 triliun (IDR 445.500 triliun), atau USD 2 triliun di atas asset total perbankan wilayah Euro yang USD 31 triliun, atau lebih dari 2X asset perbankan AS (USD 16 triliun), atau 4,7 x aset total perbankan Jepang (USD 7 triliun) (Financial Times, 5 Maret 2017).

Update 29 April 2018: Menurut xinhuanet 27 Februari 2017, per akhir 2017, aset total perbankan China telah naik menjadi USD 39,9 triliun (IDR  550.000 triliun), atau sekitar 78,6 x aset total perbankan Indonesia yang sekitar IDR 7.000 triliun.

Itu adalah salah satu hasil iritnya bangsa China: mereka menabung sekitar 45% dari GDP mereka. Sebagai perbandingan, bangsa kita menabung antara 28,3% dan 37,8% antara 2010-2017 (www.ceicdata.com) yang dilaporkan secara kuartalan. Itu adalah angka-angka kotor tabungan (gross savings rate) sebagai hasil pengurangan angka GDP nominal oleh pengeluaran konsumsi final.

Karena GDP China pada 2017 adalah sekitar USD 13,2 triliun, tabungan baru bangsa China selama tahun 2017 saja berjumlah sekitar USD 5,5 triliun (IDR 74.250 triliun), atau 10,6 kali jumlah asset perbankan Indonesia per akhir 2017, yabg sekitar IDR 7.000 triliun, padahal menabungnya kita sejak merdeka pada 1945 sd akhir 2017. 

Cadangan Devisa Terbesar di Dunia

Pemerintah China juga memiliki cadangan devisa asing USD 3,14 triliun per akhir 2017, terbesar di dunia, yang mencakup USD 1,2 triliun surat utang pemerintah AS. Sebagai perbandingan, per akhir Desember 1978 (sekitar 40 tahun lalu) dan Desember 1980 (sekitar 38 tahun lalu), cadangan devisa asing China baru berjumlah masing-masing USD 1,6 miliar dan USD 2,262 miliar!!!

Cadangan itu dikelola oleh State Administration of Foreign Exchange (SAFE), atau Badan Administrasi Devisa Asing Negara.

Di luar SAFE, perbankan China juga memiliki dolar AS senilai 900 miliar dalam bentuk tunai dan asset USD lain yang likuid per akhir 2017, di luar yang dimiliki oleh perusahaan dan perseorangan China, yang sekitar USD 500 miliar.

Manfaatnya untuk keuangan global, termasuk Indonesia

A. Program OBOR China

Sistem perbankan China memiliki kemampuan yang lebih besar untuk mendukung pendanaan pembangunan ekonomi dll di seluruh dunia. Sebagai contoh, untuk proyek yang dikenal sebagai One Belt One Road (OBOR), atau Belt and Road Initiative (Prakarsa Satu Sabuk dan Satu Jalan Raya), yang mencakup 62 buah di negeri di Asia, termasuk Indonesia, sebagian Eropa, Timur Tengah dan Afrika), pemerintah China menyediakan sekitar USD 1,4 triliun (IDR 18.900 triliun) untuk membangun infrastruktur: pelabuhan laut dan udara, jalan raya, jalan kereta api, proyek air minum, kompleks industri dan perdagangan dll.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun