Mobil bukan lagi simbol status, tapi bagian dari gaya hidup fungsional dan cerdas.
Masa Depan, Apakah Mereka Bisa Bangkit Lagi?
Masih ada harapan. Audi dan Volvo, misalnya, bisa menyesuaikan diri dengan menghadirkan mobil listrik berharga kompetitif, memanfaatkan citra premium yang sudah kuat.
Mini bisa menggarap ceruk "mobil kecil mewah" dengan pendekatan lifestyle, sementara KIA dan Neta bisa memperkuat edukasi pasar soal value dan garansi panjang mereka.
Yang paling menarik adalah Polytron, merek lokal yang membuktikan bahwa kepercayaan merek bisa dibangun dari kedekatan dengan konsumen, bukan sekadar logo asing.
Saat Sunyi Jadi Alarm untuk Bangkit
Daftar merek mobil paling sepi peminat di September 2025 bukan sekadar statistik.
Ia adalah cermin perubahan selera masyarakat Indonesia, dari gengsi ke fungsi, dari konvensional ke listrik, dari global ke lokal.
Bagi beberapa merek, ini mungkin masa-masa tersulit. Tapi bagi yang jeli membaca arah angin, justru di sinilah peluangnya.
Sebab dalam dunia otomotif, sunyi hari ini bisa jadi awal kebangkitan esok hari.(*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI