Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Penulis

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Menemukan Suara Hati di Dunia yang Bising ala Stephen Covey

5 Oktober 2025   17:21 Diperbarui: 5 Oktober 2025   17:21 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Buku The 8th Habit Karya Stephen R. Covey

Kamu merasa sibuk setiap hari, tapi di dalam hati seperti ada ruang kosong yang tak terisi? Pekerjaan berjalan, target tercapai, gaji naik, tapi entah mengapa, hidup terasa datar.

Itulah gambaran dunia modern yang digambarkan Stephen R. Covey dalam The 8th Habit, From Effectiveness to Greatness. Dunia di mana banyak orang tampak "berhasil" di luar, tapi kehilangan arah di dalam. Kita hidup di tengah bisingnya tuntutan produktivitas, persaingan, dan teknologi. Ironisnya, semakin keras kita bekerja, semakin jauh kita dari diri sendiri.

Covey menyebut ini sebagai zaman di mana manusia perlu menemukan kembali "suara hati", sebuah panggilan batin yang membuat kita sadar siapa diri kita, apa kontribusi unik kita, dan bagaimana kita bisa memberi makna pada kehidupan orang lain.

Kalimat pembuka buku ini seperti tamparan halus,

"Menjadi efektif saja tidak lagi cukup."

Kita tidak cukup hanya efektif, kita harus bermakna. Inilah lompatan yang ditawarkan Covey, dari effectiveness menuju greatness. Dari sekadar sibuk menuju berkontribusi. Dari hanya bekerja menuju menemukan panggilan hidup.

Covey mengajak kita menemukan suara hati, melampaui efektivitas menuju makna hidup sejati dan membantu orang lain menemukan potensi mereka. - Tiyarman Gulo

Siapa Stephen Covey dan Mengapa Buku Ini Penting

Stephen R. Covey bukan sekadar penulis buku motivasi. Ia seorang guru kehidupan, konsultan kepemimpinan, dan pemikir manajemen yang karyanya melampaui generasi. Namanya melambung lewat The 7 Habits of Highly Effective People, buku klasik yang membantu jutaan orang memahami prinsip hidup yang efektif.

Namun, dua dekade setelahnya, Covey merasa ada sesuatu yang kurang. Manusia memang sudah banyak bicara tentang efektivitas, efisiensi, dan kesuksesan, tetapi sedikit yang berbicara tentang keagungan (greatness), tentang hidup dengan makna, tentang menemukan suara hati dan menyalakan suara itu di orang lain.

Dari kegelisahan itulah lahir The 8th Habit, diterbitkan pada 2004 dan dibawa ke Indonesia oleh Dunamis Publishing. Dalam buku setebal 464 halaman ini, Covey memperkenalkan kebiasaan baru yang ia anggap paling penting dari semua kebiasaan sebelumnya,

"Find your voice and inspire others to find theirs." (Temukan suara hatimu dan bantu orang lain menemukan suara mereka.)

Dari Efektivitas ke Keunggulan, Lompatan Konseptual yang Dahsyat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun