Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Penulis

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Rp38 Miliar untuk ATK? Kritik Leony pada Anggaran Aneh Pemkot Tangsel, Bagaimana Daerah Lain?

23 September 2025   13:41 Diperbarui: 23 September 2025   13:41 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamu kerja di kantor. Mau beli pulpen, map, kertas HVS, sampai isi stapler. Biasanya, semua itu cukup dibeli dengan ratusan ribu atau, paling banter, jutaan rupiah per tahun. Tapi, bagaimana kalau belanja alat tulis kantor (ATK) bisa tembus Rp38 miliar setahun?

Pertanyaan sederhana pun muncul, itu beli ATK... atau sekalian beli pabriknya?

Sindiran pedas ini datang dari aktris Leony Vitria, mantan personel Trio Kwek-Kwek, yang belakangan viral karena keberaniannya menguliti laporan keuangan Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel). Unggahannya di Instagram bikin warganet ramai-ramai mengernyitkan dahi, sekaligus ngakak miris.

Leony Vitria kritik anggaran Pemkot Tangsel, soroti belanja ATK Rp38 miliar, perjalanan dinas jumbo, bansos minim setara sebungkus mi instan. - Tiyarman Gulo

Leony dan Kritik yang Mengguncang Publik

Pada Senin, 22 September 2025, Leony mengunggah potongan laporan resmi Pemkot Tangsel. Dokumennya tebal, sekitar 520 halaman, tapi Leony cuma menampilkan bagian yang paling "menggoda iman".

"Laporannya ada 520 halaman, gue post yang penting-penting saja. Mabok lihat angka banyak banget," tulisnya.

Yang bikin publik heboh, bukan cuma soal ATK Rp38 miliar. Ada juga pos anggaran lain yang dianggap "nyeleneh",

  • Perjalanan dinas pegawai, Rp117 miliar.
  • Suvenir, Rp20 miliar.
  • Konsumsi rapat, Rp60 miliar.
  • Belanja peningkat daya tahan tubuh, Rp215 juta.
  • Jasa operasional kantor, Rp750 miliar.

Di sisi lain, bantuan sosial untuk warga miskin cuma Rp136 juta. Jika dibagi ke sekitar 43 ribu penduduk miskin Tangsel, tiap orang hanya kebagian Rp3.148 per tahun. Alias cukup untuk membeli satu bungkus mi instan.

Membandingkan yang Janggal

Mari kita berhitung sederhana.

Rp38 miliar untuk ATK setahun. Kalau dibagi ke 365 hari, artinya sekitar Rp104 juta per hari. Dengan uang segitu, satu kantor bisa beli,

  • 10.000 pulpen,
  • 5.000 map,
  • 100 rim kertas,
  • plus ratusan botol tinta printer.

Itu pun masih bakal ada sisa.

Lalu perjalanan dinas Rp117 miliar. Kalau satu tiket pesawat Jakarta--Surabaya pulang-pergi sekitar Rp2 juta, anggaran itu bisa membiayai 58.500 kali penerbangan. Pertanyaannya, apakah benar pegawai Pemkot Tangsel bolak-balik naik pesawat sebanyak itu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun