Di balik senyum, kemewahan, dan kehidupan glamor seorang selebriti, sering ada cerita sunyi yang jarang terlihat publik. Begitu pula dengan Muzdalifah. Ia dikenal sebagai pengusaha sukses, janda kaya yang sempat viral, hingga istri dari pria-pria tampan yang lebih muda darinya. Namun, satu hal yang ternyata belum berhasil ia raih bersama suaminya sekarang, Fadel Islami, adalah memiliki buah hati dari pernikahan mereka.
Tanggal 10 September 2025, kabar mengejutkan datang dari Instagram Fadel Islami. Politisi muda yang kini duduk di kursi DPRD Provinsi Banten itu membagikan potret dirinya bersama sang istri, Muzdalifah, yang tengah mengenakan pakaian pasien rumah sakit. Bukan kabar bahagia, melainkan cerita bahwa program bayi tabung (IVF) yang mereka jalani belum membuahkan hasil.
"Program IVF bayi tabung belum berhasil, semoga ada hikmanya dan percaya Allah yang mengatur segala kehidupan kami, saya tetap semangat dan selalu bersyukur," tulis Fadel.
Muzdalifah dan Fadel Islami terus berjuang lewat bayi tabung. Meski gagal, keduanya tetap bersyukur, harmonis, dan mempertimbangkan adopsi anak. - Tiyarman Gulo
Ikhtiar Bayi Tabung yang Belum Berhasil
Perjalanan panjang itu dimulai sejak 2020. Muzdalifah dan Fadel Islami secara terbuka menyatakan ingin memiliki anak. Mengingat usia Muzdalifah yang sudah di atas 40 tahun, mereka menyadari bahwa cara alami mungkin sulit, sehingga bayi tabung menjadi pilihan.
Pada 2024, ia bahkan melakukan pembekuan sel telur, langkah medis yang semakin populer bagi perempuan yang ingin menunda kehamilan atau menghadapi keterbatasan biologis. Namun, kenyataan tak selalu sesuai harapan. Pada 2025 ini, hasil IVF yang dijalani belum berhasil.
Bagi banyak pasangan, gagal dalam program bayi tabung bukan hal mudah. Prosesnya panjang, melelahkan, menguras emosi, tenaga, dan finansial. Belum lagi tekanan sosial dari keluarga atau masyarakat yang sering bertanya, "Kapan punya anak?"
Namun, di tengah kabar yang bisa saja membuat putus asa, Fadel menuliskan kalimat penuh makna, ia tetap bersyukur, tetap semangat, dan percaya semua sudah diatur oleh Tuhan.
Pertimbangan Mengangkat Anak
Dalam unggahan yang sama, Fadel Islami juga menyampaikan sebuah niat lain. Ia sempat berpikir untuk mengangkat anak.
"Saya sempat berfikir ingin mengangkat anak untuk menambah motivasi dan ingin merasakan punya anak bayi, gimana menurut teman-teman?" tulisnya.
Pernyataan itu menuai banyak respons positif dari warganet. Banyak yang mendukung, karena menjadi orang tua bukan hanya soal melahirkan anak secara biologis, tetapi tentang merawat, mendidik, dan memberi kasih sayang.
Bahkan, di Indonesia, adopsi seringkali menjadi jalan penuh makna bagi pasangan yang belum atau tidak bisa memiliki anak.
Muzdalifah, Ibu dari Lima Anak
Meski program bayi tabung belum berhasil, sebenarnya Muzdalifah sudah memiliki lima anak dari pernikahan sebelumnya.
- Dari pernikahan dengan mendiang Nurman (suami pertamanya), ia dikaruniai empat anak, Dewi Nurmania, Siti Nurjanah, Syafika Wardah, dan Emir Zidan.
- Dari pernikahannya dengan pedangdut Nassar, lahirlah seorang anak laki-laki bernama Falhan Abssar.
Namun, keinginan memiliki anak bersama Fadel tetap besar. Mungkin bukan semata-mata karena kebutuhan biologis, tapi juga sebagai simbol cinta baru yang mereka bangun sejak menikah pada 2019.
Perjalanan Cinta, Dari Nurman hingga Fadel
Kisah cinta Muzdalifah memang seperti roller coaster.
- Pernikahan Pertama, Ia menikah muda dengan Nurman, seorang duda kaya raya. Dari pernikahan itu, ia dikaruniai empat anak. Sayangnya, Nurman wafat pada 2011.
- Pernikahan Kedua, Setelah menjanda, ia menikah dengan pedangdut Nassar pada 2012. Usia mereka terpaut 10 tahun, dan kisah cinta ini sempat jadi sorotan publik. Namun, rumah tangga itu kandas tiga tahun kemudian, meski sudah dikaruniai seorang anak.
- Pernikahan Ketiga, Muzdalifah sempat menikah dengan Khairil Anwar, tapi hanya bertahan enam bulan.
- Pernikahan Keempat, Pada 26 April 2019, ia menikah dengan Fadel Islami. Pernikahan ini jauh dari hiruk pikuk selebriti, digelar sederhana, namun penuh kehangatan keluarga.
Banyak yang sempat mencibir perbedaan usia mereka. Muzdalifah saat itu berusia 41 tahun, sementara Fadel masih 25 tahun. Tapi nyatanya, mereka mampu membuktikan bahwa cinta bukan hanya soal angka. Hingga kini, mereka tampak harmonis, penuh dukungan, dan jarang diterpa gosip.
Fadel Islami, Dari Sosok Suami Setia hingga Politisi Muda
Tidak hanya dikenal sebagai suami dari Muzdalifah, Fadel kini juga memiliki karier politik yang menanjak. Ia terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Banten masa bakti 2024--2029 dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Bagi seorang politisi, citra di mata publik sangat penting. Namun, Fadel menunjukkan sisi humanis yang jarang ditampilkan politisi lain. Alih-alih hanya memamerkan pencapaian politik, ia justru berbagi kisah pribadi, perjuangan bersama istri dalam program bayi tabung, rasa syukur, hingga niat mengadopsi anak.
Sikap ini membuat publik menaruh simpati. Banyak warganet mendoakan, bahkan menuliskan dukungan di kolom komentar Instagramnya.
Sekilas Tentang Bayi Tabung di Usia 40-an
Untuk pembaca awam, mungkin ada yang bertanya, "Kenapa sulit sekali hamil di usia 40 ke atas?"
Secara medis, kesuburan perempuan menurun drastis setelah usia 35 tahun. Jumlah dan kualitas sel telur ikut berkurang. Risiko keguguran dan kelainan kromosom juga meningkat.
Bayi tabung atau IVF (In Vitro Fertilization) memang bisa membantu, tapi tingkat keberhasilannya juga dipengaruhi usia.
- Usia di bawah 35 tahun, tingkat keberhasilan sekitar 40% per siklus.
- Usia 40 tahun ke atas, tingkat keberhasilan turun hingga di bawah 15%.
Maka tak heran jika perjuangan Muzdalifah begitu berat. Namun, hal ini justru menunjukkan bahwa menjadi seorang ibu bukan sekadar urusan medis, tapi juga melibatkan doa, harapan, dan tekad.
Pesan Moral, Bersyukur dengan Keluarga
Di akhir unggahannya, Fadel Islami menuliskan pesan menyentuh,
"Banyak bersyukur yah yg udah punya keluarga terutama anak, sayangi dan besarkan dengan penuh kasih sayang, jangan mengeluh dan jadikan beban."
Pesan sederhana, tapi begitu dalam. Kadang, kita yang sudah memiliki pasangan atau anak justru sering mengeluh, repot, lelah, atau terbebani. Padahal, bagi sebagian orang, memiliki anak adalah perjuangan panjang yang tak semua bisa berhasil jalani.
Kisah Muzdalifah dan Fadel Islami ini seakan mengingatkan kita bahwa kebahagiaan keluarga tidak selalu sempurna sesuai standar orang lain. Bahwa ada banyak jalan untuk menjadi orang tua, entah lewat kelahiran alami, bayi tabung, maupun adopsi. Yang terpenting adalah cinta dan kasih sayang di dalamnya.
Muzdalifah, Lebih dari Sekadar Janda Kaya
Muzdalifah sering diberitakan sebagai "janda kaya" atau "istri pejabat". Namun, di balik label itu, ia adalah seorang perempuan tangguh. Seorang ibu yang sudah mendidik lima anaknya, seorang istri yang terus berjuang bersama suaminya, dan seorang wanita yang tetap tersenyum meski harapan memiliki anak lagi belum terwujud.
Perjuangannya bersama Fadel Islami adalah cerita nyata tentang harapan, kesabaran, dan rasa syukur.
Bagi kita, kisah ini bisa jadi cermin, berhenti sejenak mengeluh, lalu lebih menghargai keluarga yang kita miliki sekarang. Karena pada akhirnya, yang terpenting bukanlah seberapa sempurna hidup kita terlihat di mata orang lain, tetapi seberapa tulus kita menjalaninya dengan cinta.(*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI