Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Penulis

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Debut Pahit Jay Idzes

30 Agustus 2025   19:06 Diperbarui: 30 Agustus 2025   16:13 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jay Idzes (kiri) saat menjalani debut bersama Sassuolo pada pekan kedua Liga Italia 2025-2026. TWITTER/SERIE A 

Jay Idzes, bek timnas Indonesia, ketika menjalani debut perdananya di Serie A bersama Sassuolo. Alih-alih berakhir manis, malam yang seharusnya penuh kebanggaan itu berubah jadi drama penuh kekecewaan.

Debut Jay Idzes bersama Sassuolo berakhir pahit usai kalah dramatis 2-3 dari Cremonese, pelatih Fabio Grosso sebut kesalahan fatal jadi penyebab. - Tiyarman Gulo

Harapan Besar di Pundak Idzes

Buat publik Indonesia, nama Jay Idzes bukan sekadar pemain bola biasa. Ia adalah simbol harapan. Pemain keturunan Belanda itu dinaturalisasi dengan penuh ekspektasi agar lini belakang tim Garuda makin kokoh. Apalagi, bermain di Serie A , salah satu liga tersulit di dunia, tentu jadi pembuktian kualitasnya.

Ketika Sassuolo resmi memboyong Idzes dengan mahar sekitar 8 juta euro (Rp151 miliar), banyak yang langsung menaruh perhatian. Media menyebut transfer ini bukan sekadar rekrutan biasa, melainkan investasi jangka panjang. Itu sebabnya, debutnya di Liga Italia ditunggu-tunggu, termasuk oleh fans di tanah air.

Namun, takdir sepak bola memang penuh kejutan.

Jalannya Pertandingan, Dari Harapan hingga Patah Hati

Debut Idzes datang pada pekan kedua Serie A 2025/2026. Sassuolo bertandang ke markas Cremonese, Jumat (2/8/2025). Idzes dipasang sebagai starter di jantung pertahanan. Jantung fans Indonesia berdegup lebih cepat. Inilah saatnya!

Sayangnya, laga tidak berjalan sesuai rencana. Baru berjalan beberapa menit, gawang Sassuolo sudah dua kali jebol. Federico Terracciano dan Franco Vazquez mencetak gol hanya berselang dua menit. Bisa dibayangkan, betapa hancurnya konsentrasi pemain belakang, termasuk Idzes, di momen itu.

Sassuolo mencoba bangkit. Andrea Pinamonti memperkecil kedudukan lewat tendangan jarak dekat. Semangat kembali muncul ketika Domenico Berardi, sang kapten, sukses mengeksekusi penalti menit ke-73. Skor jadi 2-2. Harapan comeback terbuka lebar.

Namun, drama belum selesai. Ketika semua orang mengira pertandingan akan berakhir imbang, Cremonese justru dapat penalti di menit ke-93. Manuel De Luca mengeksekusinya dengan tenang. Skor akhir, 3-2. Sassuolo pulang dengan tangan hampa, sementara debut Idzes berakhir pahit.

Kritik Fabio Grosso, Satu Kesalahan Fatal

Usai laga, pelatih Sassuolo, Fabio Grosso, buka suara. Menurutnya, tim terlalu ceroboh.

"Kecerobohan kami memang fatal, tetapi bertahan setelah tertinggal 0-2 bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan semua orang," kata Grosso.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun