Jay Idzes, bek timnas Indonesia, ketika menjalani debut perdananya di Serie A bersama Sassuolo. Alih-alih berakhir manis, malam yang seharusnya penuh kebanggaan itu berubah jadi drama penuh kekecewaan.
Debut Jay Idzes bersama Sassuolo berakhir pahit usai kalah dramatis 2-3 dari Cremonese, pelatih Fabio Grosso sebut kesalahan fatal jadi penyebab. - Tiyarman Gulo
Harapan Besar di Pundak Idzes
Buat publik Indonesia, nama Jay Idzes bukan sekadar pemain bola biasa. Ia adalah simbol harapan. Pemain keturunan Belanda itu dinaturalisasi dengan penuh ekspektasi agar lini belakang tim Garuda makin kokoh. Apalagi, bermain di Serie A , salah satu liga tersulit di dunia, tentu jadi pembuktian kualitasnya.
Ketika Sassuolo resmi memboyong Idzes dengan mahar sekitar 8 juta euro (Rp151 miliar), banyak yang langsung menaruh perhatian. Media menyebut transfer ini bukan sekadar rekrutan biasa, melainkan investasi jangka panjang. Itu sebabnya, debutnya di Liga Italia ditunggu-tunggu, termasuk oleh fans di tanah air.
Namun, takdir sepak bola memang penuh kejutan.
Jalannya Pertandingan, Dari Harapan hingga Patah Hati
Debut Idzes datang pada pekan kedua Serie A 2025/2026. Sassuolo bertandang ke markas Cremonese, Jumat (2/8/2025). Idzes dipasang sebagai starter di jantung pertahanan. Jantung fans Indonesia berdegup lebih cepat. Inilah saatnya!
Sayangnya, laga tidak berjalan sesuai rencana. Baru berjalan beberapa menit, gawang Sassuolo sudah dua kali jebol. Federico Terracciano dan Franco Vazquez mencetak gol hanya berselang dua menit. Bisa dibayangkan, betapa hancurnya konsentrasi pemain belakang, termasuk Idzes, di momen itu.
Sassuolo mencoba bangkit. Andrea Pinamonti memperkecil kedudukan lewat tendangan jarak dekat. Semangat kembali muncul ketika Domenico Berardi, sang kapten, sukses mengeksekusi penalti menit ke-73. Skor jadi 2-2. Harapan comeback terbuka lebar.
Namun, drama belum selesai. Ketika semua orang mengira pertandingan akan berakhir imbang, Cremonese justru dapat penalti di menit ke-93. Manuel De Luca mengeksekusinya dengan tenang. Skor akhir, 3-2. Sassuolo pulang dengan tangan hampa, sementara debut Idzes berakhir pahit.
Kritik Fabio Grosso, Satu Kesalahan Fatal
Usai laga, pelatih Sassuolo, Fabio Grosso, buka suara. Menurutnya, tim terlalu ceroboh.
"Kecerobohan kami memang fatal, tetapi bertahan setelah tertinggal 0-2 bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan semua orang," kata Grosso.