Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Penulis

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Bedakan Ikan Segar vs Ikan Awet Berformalin di Pasar

2 Juli 2025   23:00 Diperbarui: 10 Juli 2025   08:50 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika penjual mengizinkan, jangan ragu untuk sedikit menyingkap tutup insangnya. Warna insang adalah kartu identitas kedua setelah mata.

  • IKAN SEGAR (Lulus Uji): Insangnya berwarna merah darah yang cerah dan segar. Teksturnya basah alami dan tidak ada lendir berlebih yang berbau aneh. Warnanya yang merah menandakan darah masih mengalir dengan baik sesaat sebelum ikan mati.

  • IKAN BERFORMALIN (Waspada!): Insangnya berwarna pucat, kusam, atau kecoklatan, bahkan terkadang keputihan. Warnanya pudar karena darahnya sudah rusak oleh bahan kimia. Terasa kering dan kaku saat disentuh.

Analogi Sederhana: Insang ikan segar seperti pipi yang merona sehat, sementara insang ikan berformalin seperti wajah orang yang pucat pasi.

3. Uji Sentuhan: Tekstur Daging dan Kekakuan

Sekarang, saatnya menggunakan indera peraba Anda. Minta izin penjual untuk menekan lembut badan ikan.

  • IKAN SEGAR (Lulus Uji): Dagingnya terasa kenyal, padat, dan elastis. Saat ditekan dengan jari, bekas tekanan akan segera kembali ke bentuk semula, seperti menekan bantal memory foam. Sisiknya juga menempel kuat dan sulit dilepas.

  • IKAN BERFORMALIN (Waspada!): Dagingnya terasa sangat keras, kaku, dan tidak elastis. Saat ditekan, rasanya seperti menekan papan. Tubuhnya seringkali kaku lurus dan sulit dibengkokkan. Ironisnya, meski sangat kaku di luar, dagingnya cenderung mudah hancur saat dimasak. Bekas sayatan pada dagingnya pun terlihat pucat dan tidak segar.

4. Tes Aroma: Bau Alam vs Bau Kimia

Dekatkan ikan sedikit ke hidung Anda. Indera penciuman kita adalah detektor kimia alami yang hebat.

  • IKAN SEGAR (Lulus Uji): Mengeluarkan bau khas amis yang segar sesuai jenisnya, seperti bau laut atau air tawar. Baunya alami dan tidak menyengat secara aneh.

  • IKAN BERFORMALIN (Waspada!): Bau amis segarnya hampir tidak ada. Yang tercium justru bau samar-samar yang aneh, mirip seperti obat atau sedikit bau asam yang menyengat. Formalin menutupi bau busuk alami, tetapi meninggalkan jejak bau kimianya sendiri.

5. Indikator Alam: Di Mana Lalat Berpesta?

Ini adalah jurus pamungkas yang sering dilupakan orang. Perhatikan lingkungan di sekitar lapak ikan.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Foodie Selengkapnya
    Lihat Foodie Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun