Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Penulis

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menggoreng Ikan Dianggap Tidak Baik?

2 Juli 2025   17:00 Diperbarui: 1 Juli 2025   17:50 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ikan goreng. Kerugian makan ikan yang digoreng. Unsplash 

Insangnya. Buka sedikit penutup insangnya. Warna merah segar seperti darah adalah tanda ikan baru. Jika sudah cokelat atau keabu-abuan, tinggalkan.

  • Perutnya. Tekan lembut daging di bagian perut. Jika ia kenyal dan cepat kembali ke bentuk semula, ia segar. Jika bekas tekanan jari Anda membekas, ia sudah tidak bagus.

  • Kulit & Sisiknya. Kulitnya harus mengilap dan tidak kusam. Sisiknya harus menempel kuat, tidak mudah rontok saat disentuh.

  • Baunya. Ikan segar berbau laut, bukan bau amis yang menyengat atau busuk.

  • Saatnya Mengubah Kebiasaan, Demi Kesehatan

    Meninggalkan kebiasaan makan ikan goreng mungkin terasa berat. Tapi setelah mengetahui apa yang terjadi di level molekuler, bagaimana obat bisa berubah menjadi racun di dalam wajan, semoga kita bisa lebih bijak.

    Ini bukan tentang menghilangkan kenikmatan, melainkan tentang meningkatkan kualitas hidup kita. Ini tentang menghormati anugerah alam yang terkandung dalam seekor ikan dan memastikan tubuh kita menerima semua kebaikannya, bukan malah menanggung kerusakannya.

    Jadi, apa olahan ikan non-goreng favorit Anda yang bisa menjadi inspirasi bagi yang lain? Yuk, bagikan resep atau nama masakannya di kolom komentar!

    Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Healthy Selengkapnya
    Lihat Healthy Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun