Jadi pertanyaannya bukan, apakah konservatif menghambat kemajuan? Tapi,
Apakah pemerintah dan masyarakat kita sungguh-sungguh ingin maju, atau hanya sibuk mempercantik citra?
Negara bisa religius, bisa konservatif, bisa modern, bisa demokratis, selama sistemnya rapi, tujuannya jelas, dan pejabatnya bersih.
Mari belajar, bukan malu. Mari kritik, bukan sinis. Mari jujur, lalu perbaiki.
Penutup
Indonesia bisa jauh lebih maju dari Malaysia. Tapi hanya jika kita bersedia melihat ke dalam, apa yang selama ini menghambat kita? Siapa yang tidak mau berubah? Dan kenapa kita selalu kompromi dengan yang salah?
Kalau kamu setuju bahwa saatnya belajar dari tetangga, jangan lupa bagikan artikel ini. Karena perbaikan bangsa dimulai dari keberanian untuk jujur pada kenyataan.(*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI