Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Penulis

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Cerita Haji: Dari Peluh Pengorbanan Sampai Haru di Tanah Suci

14 Mei 2025   23:23 Diperbarui: 14 Mei 2025   22:35 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Haji: Dari Peluh Pengorbanan Sampai Haru di Tanah Suci | Detik

Ada yang bilang, setiap kali melihat orang berangkat haji, rasanya seperti ikut terbawa. Hati bergetar, mata berkaca-kaca, dan dalam hati terucap doa, "Ya Allah, semoga aku bisa menyusul ke rumah-Mu."

Yuk, Berbagi Cerita Haji!

Punya cerita tentang haji? Entah dari orang tua, tetangga, atau mungkin kamu sendiri? Bagikan. Karena cerita haji bukan cuma tentang pergi ke Makkah, tapi tentang perjalanan batin manusia mencari Tuhan, tentang perjuangan yang membuat kita percaya bahwa semua yang diniatkan karena Allah, pasti ada jalannya.

"Cerita haji itu seperti kisah cinta. Ada penantian, ada air mata, dan pada akhirnya... ada pelukan hangat dari Tuhan."

Penutup

Ibadah haji bukan hanya soal fisik dan biaya. Tapi soal kesungguhan hati dan kemauan untuk terus berusaha. Dan kadang, cerita orang lain bisa menjadi bahan bakar semangat kita sendiri. Maka dari itu, mari rawat mimpi kita untuk sampai ke sana. Mulai dari niat, doa, dan setoran kecil setiap hari. Karena siapa tahu, kita akan jadi cerita haji yang menginspirasi orang lain di masa depan.

Kalau kamu punya cerita haji, kisah nyata, pengalaman, atau harapan, tuliskan. Karena setiap cerita punya daya untuk menguatkan iman dan menyalakan harapan.(*)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun