Mohon tunggu...
Siti Maryam Purwoningrum
Siti Maryam Purwoningrum Mohon Tunggu... -

Gadis yg berusaha untuk menjadi penuntut ilmu sejati, menjadi seorang yang sholehah, dan berguna seluas-luasnya, aktifis KAMMI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

NLT II KAMMI: Tantangan Mendirikan Khilafah

29 Januari 2015   22:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:08 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

BOGOR- Puluhan peserta National Leadership (NLT) 2 Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Se-Indonesia berdiskusi mengenai Gerakan Islam Kontemporer di dunia, khususnya di Indonesia. Agenda yang diselenggarakan oleh Pengurus Daerah (PD) KAMMI Bogor ini berlangsung sejak 26-31 Januari 2015 di Aula GOR Pajajaran Bogor.

Beberapa di antara gerakan tersebut adalah gerakan Salafi, Hizbut Tahrir, Ikhwanul Muslimin, dan Jamaah Tabligh. “Ada beberapa di antaranya melakukan hal yang benar namun dengan caranya kurang sesuai, khususnnya dengan kondisi di Indonesia. Maka kesalahan tersebut cenderung menguntungkan pihak-pihak yang membenci Islam,” ujar Dr. Taufik Hulaimy, Ma, Med saat mengisi NLT 2.

Ia pun memberikan pernyataan terkait fatwa pengharaman demokrasi yang cenderung menguntungkan pihak pembenci Islam. “Indonesia sebagai negara penganut sistem demokrasi apabila dilawan dengan fatwa tersebut dapat menimbulkan potensi kepemimpinan dipegang oleh pemimpin non muslim,” ungkap salah satu staff dosen di University of Sudan itu.

Salah satu kesimpulan kongkrit dari diskusi tersebut adalah KAMMI harus berani memulai langkah sesuai kondisi saat ini namun tetap mencontoh pada Rasulullah SAW. “Untuk mencapai kesuksesan dalam mendirikan khilafah adalah dengan tidak mengambil jalan kekerasan, namun juga tidak tunduk pada musuh,” tutupnya. (*/KAMMI Daerah Bogor)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun