Kesiapan Masyarakat Solo Raya Menghadapi Vaksinasi: Menuju Vaksinasi Gelombang II (Periode April 2021-Maret 2022)

Sejak kemunculan kasus pertamanya pada 2 Maret 2020 lalu, persebaran Covid-19 di Indonesia terus meningkat secara signifikan dari waktu ke waktu. Dilansir dari Worldometers (3/25), Indonesia bahkan menduduki peringkat 20 dari 219 negara di dunia yang terdampak virus ini; sebuah prestasi sekaligus ironi. 

Berbagai upaya pun telah dilakukan oleh pemerintah guna menekan laju pertambahan angka positif serta kematian. Salah satu upaya yang dicanangkan oleh pemerintah adalah program vaksinasi. 

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah merilis aturan mengenai distribusi vaksin Covid-19, prioritas penerima vaksin, prioritas wilayah penerima vaksin Covid-19, dan pelaksanaan vaksinasi 2021 pada Kamis, 24 Desember 2020 lalu. 

Berkas Permenkes (Peraturan Kementrian Kesehatan) Nomor 84 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dapat diunduh [di sini]. 

Merangkum dari data resmi Kemenkes, periode (gelombang) pelaksanaan vaksinasi tahap pertama dilaksanakan pada Januari-April 2021. Pada gelombang pertama ini, target vaksinasi merupakan: 

1. Tenaga Kesehatan, dengan target sebesar 1,3 juta jiwa;
2. Petugas Publik, dengan target sebesar 17,4 juta jiwa;
3. serta Lansia, dengan target sebesar 21,5 juta jiwa dengan ketentuan lansia berusia lebih dari 60 tahun hanya dapat divaksinasi setelah mendapat informasi keamanan vaksin pada kelompok usia tersebut. 

Sedangkan tahap kedua dilangsungkan pada April 2021-Maret 2022, dengan target sebagai berikut:

1. Masyarakat rentan, yakni masyarakat di daerah dengan risiko penularan tinggi, dengan target sebesar 63,9 juta jiwa;
2. Masyarakat lainnya, dengan melalui pendekatan klaster sesuai ketersediaan vaksin, ditargetkan sebanyak 77,4 juta jiwa. 

Mendekati rencana pelaksanaan tahap kedua yang akan diberikan kepada masyarakat umum, tanggapan beragam hadir dari masyarakat Solo Raya. Penelitian berupa pengambilan sampel untuk merekam tanggapan pun dilakukan. 

Melalui metode kuesioner yang disebarkan melalui media sosial, berbagai tanggapan terekam dari sebanyak 30 responden total. 

Dari 30 responden tersebut, 3 di antaranya tidak memenuhi kriteria sebagai masyarakat berdomisili Solo Raya berusia lebih dari 13 tahun. Maka, total responden yang jawabannya terhitung berjumlah 27 orang pada periode survei 27-28 Maret 2021. 

Terdapat 8 pertanyaan yang diajukan berkenaan dengan pengambilan data:

1. Siapa nama anda? (atau sebutkan inisial!)
2. Berapa usia anda?
3. Apa pekerjaan anda?
4. Di kota mana anda tinggal?
5. Apakah anda tahu mengenai adanya rencana pelaksanaan vaksinasi secara serentak guna menangani permasalahan persebaran virus Covid-19 di Indonesia?
6. Apakah anda siap mendapatkan vaksinasi?
7. Kemukakan alasan anda secara singkat! (berkaitan dengan pertanyaan keenam.) 
8. Apakah anda bersedia jika jawaban anda saya kutip dalam artikel berita yang akan saya tulis?