Mohon tunggu...
Titta Novianti
Titta Novianti Mohon Tunggu... Dosen - Ketua Program Bioteknologi Universitas Esa Unggul

Peneliti di bidang stem cell dan regenerasi jaringan, serta meneliti pengrembangan diagnostik penyakit infeksius

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Kreativitas Ibu-ibu PKK RW 11 Pamulang Timur Tangerang Selatan dalam Mengolah Limbah Masker

12 Oktober 2022   22:15 Diperbarui: 13 Oktober 2022   00:20 856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Limbah masker (Sumber: suara.com)

Penggunaan masker habis pakai saat ini sangat tinggi, karena mudah didapat  dengan harga yang relative murah. Namun masyarakat seringkali lalai membuang masker habis pakai ini, tanpa proses sterilisasi terlebih dahulu.

 Sehingga dikhawatirkan berpotensi menyebarkan virus atau bakteri infeksius ke lingkungan sekitar dan berpotensi menularkan penyakit. 

Masker habis pakai akan berdampak pada pencemaran lingkungan tanah dan perairan, karena sulit diurai oleh mikroba tanah atau perairan. Akibatnya banyak hewan di perairan yang terjerat tali masker atau kain masker.

Oleh karena itu Program Studi Bioteknologi Universitas Esa Unggul melakukan pengabdian kepada masayarakat pada tanggal 2 Oktober 2022 kepada ibu-ibu PKK RW 011 Kelurahan Pamulang Timur, Tangerang Selatan.

 Materi pengabdian mengenai pemanfaatan limbah masker menjadi produk bermanfaat. Limbah masker dapat diolah menjadi produk bermanfaat dengan disterilisasi terlebih dahulu menggunakan air panas atau direndam bayclin. Kemudian masker dijemur dan baru dapat dimanfaatkan menjadi produk yang bermanfaat.

Gambar 2. Proses sterilisasi limbah masker menggunakan bayclin dan dijemur matahari/Dokpri
Gambar 2. Proses sterilisasi limbah masker menggunakan bayclin dan dijemur matahari/Dokpri

Limbah masker yang telah disterilisasi dapat diolah dengan semen putih menjadi produk pot tanaman, asbak, bingkai foto, serta pernak pernik lainnya. Masker berperan mengikat semen sehingga produk lebih kuat, lebih ringan. dan tidak mudah pecah. Masker dan semen yang telah dicetak menajdi suatu produk selanjutnya dijemur dan diberi warna sehingga menjadi menarik.

Gambar 3. Pelatihan pembuatan produk pot dan asbak berbahan limbah masker dan semen putih/Dokpri
Gambar 3. Pelatihan pembuatan produk pot dan asbak berbahan limbah masker dan semen putih/Dokpri

Kreativitas ini menjadikan ibu-ibu lebih peduli terhadap lingkungan dari limbah masker yang semakin bertambah setiap harinya. Selain ibu-ibu memiliki kesibukan, kegiatan ini berpeluang menambah penghasilan. Olahan limbah dan semen tidak memerlukan biaya yang besar, cukup bermodalkan semen dan cat, maka ibu-ibu dapat berkreativitas dan berproduktivitas di rumah.

Nara sumber pada pelatihan ini adalah Ibu Dr. Titta Novianti selaku Ketua peneliti dan Ketiua Program Strudi Bioteknogi Universitas Esa Unggul, Pak Rudi Hermawan, S.Sn, MDs selaku dosen Desain Komunikasi Visual, Ibu Rini Hidayati, MM. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun