Kecanduan gadget pada anak sebenarnya tidak hanya terjadi ketika masa pandemi saja, ini hanya tergantung pola asuh orangtua saja.Â
Saya juga pernah mengalaminya, anak saya mengalami kecanduan gadget bahkan pernah sampai tantrum.
Biasanya, kalau sudah nangis, orangtua jadi tidak tega. Seringnya si anak akan lapor ke kakek neneknya atau ke anggota keluarga yang lain.Â
Biasanya si anak akan mendekati anggota keluarga yang sering perbolehkan mereka dalam menggunakan gadget.
Kalau sudah begini, seringnya orangtua serba repot dan salah. Saya sering alami itu, sebelum saya nikah, saya lihat sepupu saya juga alami hal serupa.Â
Waktu itu, saya merasa bisa didik anak tanpa gadget. Nyatanya, itu hanya sekadar ekspektasi, realita berkata lain. Selalu ada saja lingkungan sekitar kita yang membuat anak menjadi kecanduan gadget. Mulai dari sepupu, orangtua, mertua, dan sebagainya.
Akhirnya, anak sudah tidak bisa lepas dari gadget. Bahkan beberapa kali lupa waktu ketika menonton YouTube atau bermain gadget, ujung-ujungnya nangis jika diminta berhenti.
Lalu, sebaiknya apa yang harus kita lakukan? Saya punya tips dan trik yang bisa dilakukan. Sejauh ini, cara saya berhasil untuk anak saya yang berumur 3 tahun.
1. Sepakati dulu bersama pasangan
Ini yang harus pertama dilakukan. Jangan sampai hanya kamu yang menganggap kecanduan gadget itu penting, sedangkan pasanganmu tidak peduli efek dan dampaknya pada anak.