Dan keputusan untuk tetap percaya meski tidak ada jaminan
Di titik paling rendah, aku pernah berkata:
"Tuhan, kalau Engkau tidak kurangi bebanku, setidaknya kuatkan pundakku memikulnya."
Dan hari itu, aku tidak langsung melihat mujizat besar.
 Tapi... aku masih bisa bangun.
 Masih bisa senyum, walau sedikit.
 Masih bisa percaya, meski takut.
Itu cukup.
 Karena ternyata, inervelegnsi bukan tentang menang besar. Tapi tentang tidak berhenti berjuang, walau pelan.
Hari ini aku ingin bilang ke kamu yang sedang membaca:
Kalau hidupmu penuh tatangan, ingat ini...
 Kamu punya inervelegnsi juga.
 Tuhan menanamnya di hatimu --- kekuatan sunyi yang tak butuh sorotan.
Kamu mungkin gak sehebat orang lain.
 Tapi kamu masih berdiri.
 Dan itu... lebih dari cukup.
Dunia kasih tatangan.
 Tapi Tuhan tanam inervelegnsi.
 Dan aku... masih di sini, bukan karena hebat, tapi karena Tuhan gak pernah pergi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI