Mohon tunggu...
Putri gea
Putri gea Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hallo saya putri hobi dan konten kesukaan ku Aku suka banget sama hal hal yang bisa membangkitkan semangt dan inspiratif. Jadi, konten faforitku itu biasanya seputar motivasi, pengembangan kepribadian, dan kreatifitas, apa lagi ada unsur dance nya saya auto tertarik! hobi hobiku pun sejalan sama itu aku senang ngedance,eksplor hal baru yang bikin aku berkembang,dan pastinya nonton konten konten yang bermanfaat yang membuat saya semangat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

''Tangan ini Pernah Kosong: Tapi Tak Prnah Kehilangan Harap''

14 Juli 2025   10:02 Diperbarui: 14 Juli 2025   10:02 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Kadang hidup memang bikin muka kita gini...tapi percaya deh, Tuhan tetap punya rencana indah.(Dokumentasi Pribadi -- Putri, 2025) 


dimana semua terasa hampa.
Tangan ini benar-benar kosong.
Kosong secara harfiah: gak punya uang, gak punya siapa-siapa untuk bersandar, dan gak punya hal yang bisa kubanggakan.

Tapi anehnya, di tengah semua kekosongan itu, aku gak pernah kehilangan satu hal: harapan.

Mungkin terdengar klise ya? Tapi jujur, harapan itu satu-satunya hal yang bikin aku bertahan.
Bukan karena aku hebat. Bukan karena aku kuat. Tapi karena aku tahu, hidup ini bukan hanya soal apa yang ada di tangan tapi apa yang masih hidup di hati.

Waktu itu, aku ingat banget, pernah duduk di sudut kamar asrama, ngelihatin plafon sambil mikir:
"Kenapa hidupku kayak gini, ya Tuhan?"

Aku gak minta banyak. Aku cuma pengen sedikit rasa aman.
Tapi saat yang lain sibuk dengan pencapaian dan kelebihan, aku sibuk ngitung sisa sabun mandi, dan nyari cara buat hemat uang jajan.

Kadang aku nangis. Kadang kesel. Kadang iri juga.
Tapi... di sela tangis itu, aku masih bisa bilang pelan-pelan:
"Tuhan, aku tahu Kau lihat aku."

Dan dari situ, harapan itu tumbuh.
Pelan-pelan, gak langsung besar.
Tapi cukup buat bikin aku bangun tiap pagi, tetap kuliah, tetap ikut pelayanan, tetap bantu temen, tetap senyum meski dalam hati berantakan.

Aku sadar, tangan kosong bukan alasan buat berhenti berjuang.
Karena kadang justru dari kekosongan itu, Tuhan mulai isi hidup kita.

Dari gak punya uang, aku belajar gimana rasanya bersyukur cuma dikasih mie dua bungkus.
Dari gak punya siapa-siapa, aku belajar ngandelin Tuhan.
Dari gak punya banyak kesempatan, aku belajar nyiptain kesempatan sendiri.

Kau tau gak, Pren?
Kadang kita ngerasa "hidupku gak kaya mereka". Tapi ternyata, kita punya sesuatu yang gak semua orang punya: kekuatan buat bangkit dari kekosongan itu.
Bukan karena kita kuat, tapi karena kita gak pernah kehilangan harapan.

Dan harapan itu... itu yang nanti bisa jadi terang buat orang lain.
Siapa tau hari ini kamu yang baca tulisan ini juga lagi ngerasa kosong.
Lagi gak punya apa-apa.
Lagi ngerasa ditinggal.
Lagi ngerasa semua gak adil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun