Mohon tunggu...
Titip Elyas
Titip Elyas Mohon Tunggu... Pengajar, pendakwah, wartawan, penulis, wirausahawan muda, dan bisnisman

Menulis, membaca, traveling, dan bisnis/menarik dan energik/positif, indah, politik, sosial budaya, humaniora, kesehatan, bisnis, pengusaha, dan jurnalistik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Urgensi Pendidikan Islam sebagai Solusi dalam Problematika Pendidikan di Era Digital"

26 Juni 2025   16:45 Diperbarui: 26 Juni 2025   16:43 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dokumentaasi dari Edriagus Saputra, S.Th.I, M.Ag

Oleh: Edriagus Saputra, S.Th.I., M.Ag., C.ITQ.,C.ITE.
Dosen Ilmu Hadis STAIN Mandailing Natal, Sumatera Utara

Penyunting naskah: Titip Elyas, S.Pd, C.CT

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Di era digital saat ini, pendidikan mengalami transformasi besar-besaran yang tak bisa dihindari. Integrasi antara sistem pendidikan dan teknologi digital telah merasuk ke dalam ruang-ruang belajar anak-anak, baik di rumah maupun di sekolah. Namun, perkembangan ini tidak datang tanpa tantangan. Peran pendidikan Islam pun kembali dituntut untuk hadir, bukan hanya sebagai alternatif, melainkan solusi utama terhadap problematika yang semakin kompleks dalam mendidik generasi muda di zaman serba digital ini.

Salah satu tantangan paling serius adalah penggunaan gadget secara bebas oleh anak-anak tanpa pengawasan orang tua. Banyak orang tua yang, karena kesibukan pekerjaan atau keterbatasan waktu, memberikan gadget kepada anak-anak hanya agar mereka tenang dan tidak mengganggu aktivitas orang tua. Tanpa disadari, tindakan ini justru membuka peluang besar bagi anak untuk mengakses konten yang tidak layak, yang merusak akhlak dan pertumbuhan psikologis mereka.

Anak-anak yang terlalu lama terpapar layar berisiko mengalami berbagai gangguan, mulai dari keterlambatan bicara (speech delay), kemunduran interaksi sosial, kurangnya daya imajinasi, hingga gangguan penglihatan. Ini menjadi sinyal kuat bahwa perlu ada pengendalian dan panduan dalam pemanfaatan teknologi di usia dini.

Dalam konteks ini, pendidikan Islam hadir sebagai tameng yang kokoh. Islam menekankan pentingnya pembinaan akhlak, keimanan, dan ilmu pengetahuan secara seimbang. Prinsip ini selaras dengan ayat Al-Qur’an dalam surat Al-Alaq ayat 1-5, dan diperkuat oleh hadis Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim.

Sebagaimana ungkapan Ali bin Abi Thalib: “Didiklah anakmu sesuai zamannya, bukan zamanmu”, maka pendidikan Islam pun harus fleksibel dan responsif terhadap zaman, termasuk dalam memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran. Ini berarti guru dan orang tua tidak boleh gagap teknologi, tetapi harus mampu mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dengan kecanggihan digital, agar anak tidak tercerabut dari akar moral dan agamanya.

Pendidikan Islam mampu memberikan kerangka kerja yang sehat dalam memanfaatkan teknologi digital, antara lain:

1. Mengajarkan anak menggunakan media digital secara Islami.

2. Meningkatkan literasi digital dengan konten-konten keagamaan yang mencerahkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun