Mohon tunggu...
titin septiana
titin septiana Mohon Tunggu... Ilmuwan - ASN

simple lady

Selanjutnya

Tutup

Film

Film "Keluarga Cemara" Potret Nyata Keluarga Indonesia

10 Januari 2019   21:47 Diperbarui: 10 Januari 2019   22:06 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun 90an, film seri "Keluarga Cemara" menjadi sebuah hiburan dari kotak ajaib yang ditunggu-tunggu setiap pekannya.  Emak, Abah, Euis, Arad an Ragil menjadi sosok keluarga idaman Indonesia kala itu.  Hingga kini, kalau menemukan keluarga yang harmonis, selalu bilang "Nah ini, keluarga cemara banget!" atau "Inilah keluarga cemara di kehidupan nyata".  

Betapa tidak, kala itu "Keluarga Cemara" juga menyajikan potret nyata keluarga di Indonesia.  Sangat nyata, keluarga sederhana dengan abah yang kesehariannya mengayuh becak mencari nafkah sehari-hari, juga Emak yang membantu perekonomian keluarga, dengan jualan opak.  Kala itu, beneran potret nyata, karena tetangga kanan kiriku pun kurang lebih berada di posisi seperti mereka.

Kemudian sejak akhir 2018 digaungkan bahwa film "Keluarga Cemara" akan diangkat ke layar lebar.  Wow, tentunya aku sangat excited! Membayangkan film seri favorit zaman kecil dulu akan dinikmati kembali dalam bentuk film layar lebar, tentu siapa yang tidak excited?

Dan datanglah saat itu, 3 Januari 2019, Film "Keluarga Cemara" tayang di seluruh bioskop di Indonesia.  Penasaran lah tentunya, siapa yang akan memerankan Abah, Emak, Euis, Ara juga Ragil.  Thriller disimak baik-baik, ditonton beberapa kali.  Menyimaknya sambil menyisakan tanya, kira-kira Agus Ringgo bakalan mengayuh becak legendaris si Abah gak ya?

Beruntungnya aku dan teman-teman Kompasiana Jogja nonton di Ambarukmo Plaza, dimana kebetulan ada meet and greet bareng pemain film "Keluarga Cemara", yaitu Agus Ringgo si Abah, Zara JKT48 si Euis serta sang sutradara Yandy Laurens.  Bahkan mereka bertiga sempat Cinema visit ke studio 4, tempat diputarnya film "Keluarga Cemara", pas dengan jam tayang yang kami pilih, pukul 16.40.  Sebuah keberuntungan bagi kami, wow!!  Kedatangan mereka bertiga menjadi obat bagiku dan teman-teman yang dapat rejeki nonton di baris L, paling depan sendiri bo!  

Film yang disutradarai oleh Yandy Laurens dibuka dengan kondisi keluarga Abah dan Emak yang baik-baik saja, di ibukota, yaah layaknya keluarga menengah ke atas, namun tiba-tiba harus mengalami berada di roda bawah kehidupan.  Dan kondisi ini kemudian memaksa mereka untuk kemudian tinggal di desa, kampung halaman Abah.

Bermacam-macam jet coaster dialami keluarga ini.  Dan, ini sukses membuatku berlinang berkaca-kaca, gak nangis sesenggukan sih, hahaha. Yaaah paling hanya hidung yang memerah, mata berkaca-kaca, sesekali gerimis, hingga perlu ujung jilbab menyapunya.  

Untungnya beberapa adegan juga membuatku terbahak-bahak, apalagi tingkah polahnya si bungsu Ara, mengundang gelak tawa seisi bioskop.  

Aku yang sudah 14 tahun menikah, mengalami bermacam jet coaster sangat menghayati film ini, apalagi aku dan suami yang pernah mengalami titik bangkrut, sama seperti yang Abah dan Emak alami, jadi yaaa maklumi saja kalo saya kemudian automewek ya sodara-sodara! Hahaha,..

Lagi-lagi, film "Keluarga Cemara" adalah potret nyata keluarga Indonesia, terlebih di era milenial ini, permasalahannya juga milenial, bahkan solusinya pun milenial.  Bagiku, Yandy Laurens sukses menterjemahkan film seri dua puluhan tahun silam untuk dinikmati keluarga Indonesia secara sempurna.

Benar kiranya, poin utamanya yang ingin disampaikan film "Keluarga Cemara" ini adalah kembali ke keluarga, apapun yang terjadi.  Keluarga adalah tempat kita recharge energi, tempat kita saling menguatkan.

Nah, biar lebih akrab dengan keluarga, segera datang ke bioskop terdekat, ajak para kesayangan, pasti menyenangkan! 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun