Masa kanak-kanak adalah periode krusial dalam kehidupan seseorang. Pada masa ini, stimulasi terhadap aspek akhlak dan kerohanian memegang peranan penting dalam membentuk kepribadian serta nilai-nilai keagamaan seorang anak. Mempelajari huruf hijaiyah bukan sekadar proses kognitif, tetapi juga bagian dari fondasi spiritual yang perlu ditanamkan sejak dini. Oleh karena itu, memilih metode yang sesuai dengan perkembangan anak menjadi hal yang sangat krusial.
Metode KIBAR sebagai Jalan Edukasi SpiritualÂ
KIBAR (Kibar Al-Qur'an Anak) adalah cara yang asyik, interaktif, serta melibatkan berbagai indra dalam mengenalkan huruf hijaiyah. Riset yang dilakukan oleh Nanda Aulia, Tuti Hayati, dan Syam'iyah (2023) membuktikan bahwa metode ini terbukti efektif meningkatkan ketertarikan anak dalam belajar. Meskipun kemampuan membaca huruf hijaiyah anak-anak masih dalam tahap perkembangan (rata-rata 66), terdapat korelasi yang kuat antara aktivitas mereka ketika menggunakan metode KIBAR.
Kibar dan Suasana Belajar yang Mengena di HatiÂ
Metode KIBAR bukan hanya sekadar teknik, tetapi juga bertujuan untuk membangun suasana belajar yang seru dan bermakna secara spiritual bagi anak-anak. Mereka diajak berinteraksi langsung dengan simbol-simbol keagamaan konkret---mulai dari melafalkan, mengenali bentuk, hingga cara pengucapan huruf. Hal ini menumbuhkan internalisasi nilai-nilai agama secara mendalam dan tanpa disadari. Metode KIBAR dapat diintegrasikan dalam berbagai kegiatan, seperti simulasi ibadah (misalnya gerakan salat sambil menyebut huruf hijaiyah), cerita tentang tokoh Islam untuk menghubungkan huruf dengan nilai-nilai moral. Selain itu, ada permainan kartu huruf, puzzle huruf, serta media audiovisual yang mendukung pelafalan yang benar.
Seberapa Pentingkah Hal Ini?Â
Pendidikan agama untuk anak-anak bukan hanya tentang "belajar agama," tetapi sebuah upaya untuk menanamkan nilai-nilai. Jika tidak menggunakan pendekatan yang menyenangkan dan sesuai dengan tahap perkembangan mereka, pendidikan agama justru bisa terasa membebani. KIBAR hadir untuk menjawab tantangan ini dengan menyelaraskan semangat belajar anak dan kebutuhan spiritual mereka. "Metode KIBAR didesain sedemikian rupa, agar siapa saja yang belajar Alquran bisa lebih cepat, lancar, dan fasih dalam mengenali huruf hijaiyah. " (ibid. , hlm. 30) Metode KIBAR menunjukkan bahwa nilai-nilai keagamaan dapat dikembangkan sejak dini melalui pendekatan yang tepat, lembut, dan menyenangkan. Dengan memasukkan metode ini ke dalam sistem pendidikan anak usia dini berbasis Islam, anak-anak akan lebih siap secara mental dan spiritual dalam menghadapi jenjang pendidikan berikutnya. Pendidikan agama tidak lagi terpisah dari aktivitas bermain anak, melainkan menjadi bagian alami dari keseharian mereka.
Referensi Jurnal: Aulia, N. , Hayati, T. , dan Syam'iyah. (2023). Hubungan Antara Aktivitas Anak pada Penggunaan Metode KIBAR dengan Kemampuan Membaca Huruf Hijaiyah Anak Usia Dini. Al Ihsan: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 4(1), 28--36. Tautan: https://ejournal. iaiibrahimy. ac. id/index. php/alihsan/article/view/1732
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI