Mohon tunggu...
Titiek Septiningsih
Titiek Septiningsih Mohon Tunggu... Lainnya - IRT yang merangkap sebagai ASN dan mencoba mengasah kemampuan menjadi penulis

5 tahun bergabung di Sekolahalam Bontang (2003-2008). Saat ini mengabdikan diri sebagai ASN di Kota Banjarbaru

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Hari Kelima Ramadan, Ini Kata Penjual Sayur Keliling...

29 April 2020   10:38 Diperbarui: 29 April 2020   10:40 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ramadan hari kelima, bersamaan dengan jadwal saya masuk kerja. Setiap masuk kerja seperti hari ini, maka yang paling dinanti-nanti adalah kedatangan bibi sayur. Apalagi buat saya yang beberapa hari ini belum sempat ke pasar.

Pertanyaan yang kerap dilontarkan adalah "Bawa apa, bi?". Kemudian dengan cepat bibi sayur akan menerangkan apa saja yang dibawanya hari ini.

"Banyak, Mbak. Ada daging, ayam, ikan pindang, udang sungai, udang manis, haruan, ikan nila, ikan patin, dll."

Lalu, masing-masing dari kami akan menanyakan harga lauk yang diinginkan. Biasanya sih kalau sedang tidak puasa, sambil menunggu bibi menyiangi ikan yang dibeli, maka kami akan duduk santai sambil memakan jajanan pasar yang juga dibawa untuk melengkapi dagangannya.

Tak lama, pedagang yang lain akan mulai berdatangan. Penjual jamu, pedagang buah, dll. 

He..he.. kantor-kantor memang selalu menjadi tempat yang manarik untuk menjajakan dagangan. Tak peduli bulan Ramadan atau bukan, sedang wabah Covid-19 atau situasi normal. Bedanya adalah saat ini jumlah pelanggan mereka jauh berkurang, mengingat sekolah libur dan kantor yang masih beroperasi hanya dihadiri oleh 30% dari jumlah karyawan yang ada.

Sambil berbelanja, biasanya saya juga dapat inspirasi harus masak apa hari ini. Kadang, percakapan santai yang dilakukan sambil belanja juga memuat "informasi" tentang berita-berita terhangat seputar kantor.

Sejujurnya harga bahan pangan yang dijual oleh bibi sayur tidak mengalami perubahan yang signifikan, apalagi bila dibandingkan dengan monitoring harga bahan pokok yang dilakukan oleh Dinas Perdagangan pada Minggu kedua bulan April 2020.  

Kalau berdasarkan wawancara dengan bibi sayur sih, harga yang mengalami kenaikan adalah daging menjadi Rp.140.000/kg. Bagi saya itu tidak masalah karena saya bukanlah penggemar daging. 

sumber : dinas perdagangan Kota Banjarbaru
sumber : dinas perdagangan Kota Banjarbaru

Setelah menanyakan ini dan itu pada bibi sayur, akhirnya pilihan saya jatuh pada udang manis seharga Rp 25.000. Sepertinya satu plastik beratnya setengah kg. Terbayang akan membuat udang goreng tepung untuk menu berbuka puasa sore nanti. 

Yah...semoga harga bahan pangan tetap stabil walaupun pandemi Covid-19 belum pasti kapan berakhir.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun