Mohon tunggu...
Tipot Setiadi
Tipot Setiadi Mohon Tunggu... Freelancer - membantu Impian Orang Lain

Hobi Bekerja yang Fun biar bisa tetap menikmati hidup dong

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Catatan Pemenang Pilpres 2024

21 Februari 2024   02:35 Diperbarui: 21 Februari 2024   16:55 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14 Febeuari 2024 biasa indentik dengan hari penuh cinta dengan segala keromantisan dari level ngasih coklat,bunga sampai Candle light dinner, namun bagi para politisi dan suporter para Capres dan Cawapres, 14 Februari adalah hari pertarungan penentuan apakah para jagoan nya ini berhasil meraih suara sesuai target atau flop yang menarik yang menjadi catatan saya pribadi, pertarungan pemilu kali ini lebih meriah dirasakan dibeberapa tps yang saya liat sendiri seolah mereka merayakan pesta demokrasi yang sesungguhnya meski yang terlihat didunia maya pertarungan saling serang dan nyinyir itu tidak begitu berpengaruh di lapangan..Dan yang menarik dan perhatian sampai tulisan ini gw buat, Selasa 20 Februari 2024, jam 22.00 dengan di iringi lagu slank formasi F13 "Gemerlap Kota" dengan lirik yang menarik dibagian ini

"Di antara gemerlap kehidupan kota
Udin kecil coba paksakan impiannya
Benak menghitam
Pisau digenggam siap menikam
Di antara gemerlap kehidupan kota
Si boy kecil coba hamburkan impiannya
Coba yang hitam
Membakar uang
Turun ke jalan menjual nama bapaknya
Kita hidup di antara mereka ho
Kita hidup bersama mereka"

lagu ini menjadi bagian dari 10 lagu lain yang terdapat dalam Album Minoritas yang dirilis 20 Januari 1996, sekaligus album kelima SLANK dan terakhir dengan formasi Bimbim SLANK Sidharta (Drum), Pay SLANK (Gitar), Bongky 'Bong SLANK (Bass), Kaka (Vokal), dan Indra Q SLANK (Keyboard) dan diedarkan dalam bentuk: Kaset dan Compact Disc (CD) di bawah naungan PISS Record dan dibantu oleh Program/Virgo Rec dalam proses pendistribusiannya.(sumber wikipedia)

yang mau gw bahas dan menarik adalah dari liriknya SLANK saat itu begitu tajam menyoroti fenomena sosial yang ada disekitar bagaimana perbedaaan antara si kaya dan si miskin begitu berjarak..

Walaupun saya tidak akan terlalu mengupas lebih dalam tentang makna lagu Slank ini, sebagai orang yang tumbuh bersama lagu-lagu gang Potlot ini saya melihat sisi lain dari setiap pemilihan Presiden selain mengunakan jurkam dari politisi,para Jenderal,mantan pejabat rasanya menggunakan seniman khususnya musisi dapat di bilang sebagai jurus lain meraih suara tambahan, Slank dengan fanbase tersebar diseluruh penjuru tanah tentu menjadi magnet tersendiri bagi para tim sukses capres, terbukti selain dengan campain dengan menonjolkan kesederhaan dengan tagline Jokowi adalah kita yang menghipnotis masyarakat yang akhir memuluskan langkah Jokowi menjadi Presiden RI selama 2 Periode, dan menurut saya peran Bimbim,Kaka,Ivanka,Ridho,dan Abdee tidak bisa begitu saja dianggap sebelah mata pengaruhnya, bisa dibilang dimasa kampanye itu Slank menjadi jembatan pembuka bagi musisi lain untuk bersama dalam gerobong Jokowi-JK dan Jokowi-Maruf Amin, dan terbukti setelah Jokowi Slank selalu panen job dari intasi Pemerintah bahkan sang gitaris Abdee menjadi salah satu komisaris BUMN tak salah bila Slank mendapat julukan baru sebagai band plat merah namun rupanya hubungan manis Jokowi & Slank harus terputus saat Pilpres 2024 dimana gang Potlot itu memutuskan berada di Capres 03 Ganjar Mahmud dengan menyumbangkan sebuah lagu khusus seperti kampanye Pilpres sebelumnya yakni salam Metal (menang total)

Dan menariknya tidak seperti musim Pilpres sebelumnya jagoan yang didukung oleh Slank, kali ini justru kalah berada di posisi buncit berdasarkan hasil quick count sementara sampai tulisan ini di buat..Hingga Selasa (20/2/2024) pukul 16.00 WIB, data yang terbaru masih menunjukkan hasil perhitungan suara per 15:00 WIB dengan 72,62% data Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang telah tertampung.

Secara jumlah perolehan suara, Pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan 57.747.557 atau setara 58,69%, Anies-Cak Imin berada di posisi ke-2 sebesar 23.859.990 atau 24.25%, lebih tinggi dibanding Ganjar Pranowo di posisi ke-3 dengan suara 16.782.922 atau 17.06%

Nah dari hasil ini saya mencoba membedah bagaimana bentuk campain promo dari ketiga pasang Capres untuk meraih simpati rakyat kira-kira apa saja yang bagus dan jelek menurut versi Tipot Foundation sebagai pengamat pergerakan konten promo mereka yuuu ah kita bedah satu-satu yah...

Paslon 01
Anies-Cak Imin (Amin)

Positif :

  •  01 ini menurut saya sangat kreatif dengan menamai Tim suksesnya dengan Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas Amin) dengan struktur jabatan mengunakan istilah yang sporty  atau anak Bola banget...pucuk pimpanan disebut pelatih Timnas, wakilnya Asisten pelatih dan tentu peran Captain dan Co-Captain terutama Co-Captain 2 Tom Lembong yang namanya mencuat perhatian saat debat Capres, menurut saya ini Out Of The Box menganalogikan sebuah tim sukses dengan sebuah tim sepakbola yang siap bertanding
  • Sebutan Abah dan Anak Abah sebagai pendekatan yang manis antara capres dan pemilihannya terasa tidak ada jarak sehingga sedikit memupuskan kesan Anies sebagai tokoh intoleran dan campain cukup berhasil untuk pemilih anak muda
  • Desak Anies : Timnas Anies sangat pinter karena berhasil menonjolkan kelebihan Anies dalam berbicara dan berdebat dengan membuat program Desak Anies, dimana dalam satu forum Anies secara terbuka berdiskusi langsung bersama orang-orang yang dianggap netral bukan pemilihnya untuk diskusi langsung mengeluarkan kritik langsung terhadap dirinya tanpa harus ada rasa sungkan dan program ini menjadi terobosan baru untuk kampanye Pilpres sih menurut saya

Negative

  • Sangat disayangkan campain yang sudah bagus harus pupus dengan adanya campain pemilih cerdas pilih Anies yang akhir menjadi jurang antipati bagi silent majority di tambah dengan adanya bumbu agama yang selalu di gaungkan para simpatisannya seolah-olah paling agamis dan soleh mungkin metode kampanye mengunakan label agama bisa berhasil bila skupnya untuk kampanye Pilkada namun bila bermain nasional rasanya bentuk seperti ini hanya akan blunder saja...
  • Selalu bermain drama terDzolomi untuk beberapa hal, secara berlebihan..
  • Musik dari Kojek rap Betawi cukup menarik dan mudah di pahami lapisan masyarkat perkotaan saja namun sepertinya tidak dapat menjangkua masyarakan daerah dari sabang-Merauke

Paslon 02

Prabowo Gibran

Positif

  • Gemoy adalah langkah genius dari kosultan komunikasi tim sukses 02, bagaimana tidak image Prabowo yang tegas,Jenderal terlihat arogan dan keras seketikan menjadi menyenangkan menghibur dan menembus para pemilihan lain di luar penduksung setianya..dan hal ini dimbangi oleh Gibran yang lebih dulu memiliki karakter lebih santai hingga pendekatan sebagai Cawapres lebih tak berjarak yang menarik dilihat dari kampanye lebih fun bersama para artis dengan event yang menghibur apalagi suport utamanya adalah artis bintang 5 kebanyakan...
  •  Lagu Oke Gas dari rapper Richard Jersey sungguh menghipnotis kita selama musim kampanye ini, tua,muda,bocil semua Oke Gas tanjap Gas, mesti sejatinya lagu ini pertama muncul itu pada 2020, Oke Gas versi 1 yang sedikit Selow dan baru pada saat lagu DJ Tabrak-Tabrak Masuk (Oke Gas 2) rezeki vilar menghampiri rapper asal Manado ini, efek dari viralnya lagu ini di tiktok, membuat Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bergerak cepat mengamankan lagu Oke Gas 2 sebagai lagu resmi 02 dan terbukti lagu ini menjadi highlight  utama di media sosial sehingga meruntuhkan kesan Prabowo yang  seperti diktator,tempramen yang dinarasikan lawan politinya 

Negative

  • Tidak ada program gagasan dari Paslon 02 yang menonjol dan tersampaikan secara baik selain program Makan Geratis dan melanjutkan program Jokowi
  • Tidak di pungkiri keputusan MK yang meloloskan Gibran akan selalu menjadi noda yang akan di ungkit oposisi..bukan soal Hukum tapi Etik Etik..

Paslon 03

Ganjar-Mahmud

Positif

  • Jujur saja dari ke-2 calon Capres/Cawapres paslon 03 adalah yang kurang menarik menurut saya, karena semuanya serba naggung mau oposisi menyerang tapi masih didalam kekuasaan itu aneh banget sih, okay tapi saya fair program yang menurut saya sangat bagus dari paslon ini dalah satu keluarga satu Sarjana menurut saya ini bagus dan kalau bisa harus bisa dilaksanakn oleh Presiden terpilih, itu saja sih positifnya menurut saya, lah itu Internet geratis emang ga bagus? , Etsss tunggu dulu Program Internet geratis bagi saya itu bukan hal baru, dulu saat Kang Emil (Ridwan Kamil) menjabat Walikota Bandung beliau sudah dulu bikin program Internet geratis Bandung Juara,cukup membantu walau pada akhirnya berhenti di tengah jalan juga, terus kenapa Ganjar tidak bagus, menurut saya penggunaan internet saat ini kebanyakn hanya di pake untuk hal-hal kurang baik untuk masyarkat kelas bawah terutama dengan marak judi oline berkedok games dan mabar, ga percaya cek ajah langsung kelapangan, alangkah bijak mungkin bila tujuannya untuk pendidikan fokuskan saja untuk tenaga pengajar berkualitas yang beneran di perhatikan gajinya terutama guru-guru honorer yang nasibnya memprihatikan..

Negative

  • Salam 3 Jari seperti dalam film Hunger games
    Dalam video berdurasi 23 detik itu, tampak Ganjar berpakaian serba hitam dan berdiri di tengah-tengah pendukungnya yang juga memakai pakaian hitam,Lalu, sambil memegang mikrofon, Ganjar mengangkat tangan kanannya ke atas dan membentuk pose tiga jari yang kemudian diikuti para pendukungnya. Aksi itu juga diiringi musik dramatis dan suara siulan mirip film The Hunger Games (sumber detik.com),Ini adalah terkonyol dan bikin gw tertawa bukannya simpati tapi yah elahhh ngapain sih lebay banget, kenapa karena Gama itu masih ada dalam pemerintah dan kalau Jokowi gagal elo juga harus tanggung jawab karena pengawal dan penjaganya adalah partai mu,Menteri Kabinet dan anggota DPR kursi terbanyak ikut jagain juga kan..kenapa merasa paling penyelamatan demokrasi?
  • Kampanye Paket Keluarga Komplit
    Sepanjang sejarah Pilpres baru kali ini ada Capres yang memaksimalkan potensi rumah tangga dengan pol-polan abis..mungkin tujuan konsultannya ingin menonjolkan keharmonisan dan Presiden yang baik itu memiliki keluarga ideal..tapi tim nya Pak Ganjar lupa bahwa calonnya ini tidak sekuat dan sepopuler Jokowi dulu apalagi banyak orang yang antipati pada dirinya dari prestasi di Jateng tak terlihat, yang sepanjang beliau memimpin Jateng tidak terlihat peran Istri dan anaknya..dan pada akhir branding keluarga komplit bahagia di Pilpres ini flop ..terutam dari kacamata emak-emak yang lebih awass dan menyukai sosok ibu negara yang kalem,santai tidak banyak eksis tapi terlihat memiliki power seperti mendiang Ibu Tien,Ibu Ani, sampai sosok Bu Iriana pun seperti itu tenang terlihat tidak ingin menonjol sederhana tapi memiliki power yang besar dibaliknya..
  • Arogan
    Ganjar kehilangan gaya asli dia yang santai lugas, membumi dan memilih seolah terlihat tegas tapi nyata itu arogan kenapa bisa seperti itu karena tahapan dia masih anggota partai bukan pemilik partai dan jejak rekam dia pun ada, saat menyerang soal HAM dia lupa di bagian dari timsukses prabowo dan kasus wadas,kendeng belum sepenuhnya selesai..
  • Gaya kampanye Basi
    Jujur saja ide konsultan tim sukses Ganjar itu kebanyakan Copy Paste kampanye Jokowi dulu yang sangat sudah tidak relevan saat ini, dari mulai menginap di rumah warga,blusukan pasar,makan bareng warga dan terlihat asik sendirii.
  •  Lagu Salam Metal (Menang Total)
    lagunya enak liriknya menyenangkan tapi ini sudah Basi formulanya karena sama kaya lagu salam 2 Jari Jokwi, yang seolah masih berharap tuah Jokowi muncul
  •  Tidak ada Kader PDI yang mempuni
    Sebagai Partai Besar PDI P tentu saja memiliki kader berkualitas dan teruji saat berdebat di acara politik di media, namu setelah Bung Ara,Budiman mundur dan Effendy Simbolon tidak muncul, peraktis hanya Adrian yang berjibaku sendiri sedangkan kader lainnya hanya menaang keras-kerasan saja kalau ngomong isi nya tidak ada...masa masih ngirim Ruhut Sitompol aduhhhhh...mana para jagoannya kayanya emang ga di support kader senior nih Pak Ganjar...bahkan saya rasa nama Bambang Pacul lebih berkibar dibanding pak Ganjar sendiri

Yah seperti itulah mungkin menurut pendapat saya tidak ada tedensi pribadi dalam menilai karena murni saya melihatnya dari kacamata lain untuk Pilpres ini..karena sejati Marketing Plan itu adalah kunci strategi dimedan perang apapun..yang hubungan untuk menarik perhatiian masyarakat..kalau ada yang nambahin atau koreksi silakan ..kita diskusi santai saja

salam

Tipot Setiadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun