Mohon tunggu...
Tini Sumar
Tini Sumar Mohon Tunggu... Karyawan swasta

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"5 ba" dalam masyarakat suku Dayak.

2 Oktober 2025   09:03 Diperbarui: 2 Oktober 2025   09:03 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"5 ba" 

Istilah " 5 ba" dalam kepercayaan kami sebagai Masyarakat suku Dayak merupakan symbol keseimbangan antara manusia, alam, dan roh leluhur (gaib), serta tatanan sosial. "5 ba" dalam masyakat suku Dayak dianggap kesakralan dan merupakan warna dasar kehidupan. Apa itu istilah "5 ba" ?

Istilah "5 ba" maksudnya adalah merujuk pada nama warna dalam sebutan Masyarakat Dayak Ngaju dan khususnya Masyarakat Dayak Pembuang yang ada dikecamatan Danau Seluluk dan Pembuang Hulu serta sekitarnya. " 5 ba" Adalah istilah yang digunakan untuk warna, yaitu :

  • "Bahenda" ( kuning )
  • "Bahandang" ( merah )
  • "Bahijau" ( hujau )
  • "Babilem" ( hitam )
  • "Baputi" ( putih)

Secara umum, dalam tradisi dan simbolisme suku Dayak setiap warna memiliki makna dan melambangkan hal tertentu. 

Nah.. pada kesempatan kali ini, akan saya bahas terlebih dahulu tentang warna " bahenda". 

Warna ini saya angkat menjadi topik pertama pada bahasan tentang " 5 ba ( 5 warna dasar suku Dayak) dikarenakan pertanyaan yang pernah saya dengar, salah satu diantaranya yaitu :

" bu, kenapa sih di jembatan sei Lenggana, jalan arah Sampit -- Pangkalanbun itu banyak sekali diikat kain kuning ( bahenda ) ? "

Pada kesempatan lain ada juga yang bertanya, " buk, kenapa kalau acara nahunan selalu diayun menggunakan kain bahenda ? ". Dan tentu saja masih banyak pertanyaan lain yang selama ini saya dengar. Sehingga ini menarik untuk saya tulis agar menambah wawasan saya dan juga kita semua. Tentu tulisan ini saya rangkum dari beberapa sumber cerita dan pengalaman saya, dengan tujuan untuk membantu saya dan anda semua untuk sama-sama mengenal, bagaimana kain berwarna bahenda ini dalam Masyarakat Dayak.

Warna bahenda memiliki makna, yaitu :

  • Lambang kemulian dan kehormatan : menunjukan derajat dan kewibawaan seseorang, dipakai sebagai penanda kekuasaan dan kepemimpinan kepala adat melalui pakaiannya atau ornament rumah adat.
  • Simbol spiritual dan sakral : dipakai pada upacara adat, melambangkan hubungan dengan dunia roh, atau dianggap sebagai media penghubung dengan leluhur sehingga dipakai pada upacara adat, bahenda dipandang sebagai warna yang mempermudah doa sampai kepada roh leluhur.
  • Harapan dan kebaikan : dianggap sebagai tanda cahaya penerangan dan doa agar hidup penuh berkah.
  • Kesuburan dan kemakmuran : melambangkan alam yang melimpah ruah, serta harapan akan kemakmuran hidup.

            Sebagai bagian dari Masyarakat Dayak, saya tentu familiar dengan warna bahenda ini. Khususnya kain bahenda. Penggunaan kain bahenda ini tidak asing bagi saya dalam beberapa acara dikeluarga. Salah satu diantaranya adalah pada acara nahunan kucung dan diyang (pemberian nama putra dan putri) kami. Kain bahenda selalu kami gunakan sebagai kain untuk membuat ayunan anak kami. Tuyang (ayunan) kain bahenda ini sebagai harapan kebaikan pada anak kami, simbolis doa agar anak hidup penuh berkah. Lambang kehormatan dan kemuliaan, sebagai symbol akan derajatnya kelak dalam tatanan Masyarakat, atas kehadirannya ditengah keluarga. Symbol spiritual dan sakral atau lebih tepatnya ungkapan rasa syukur keluarga pada Yang Maha Kuasa, pada para orang tua, leluhur yang telah mewariskan garis keturunan yang sah ( hubungan darah/keluarga yang diakui secara hukum, adat dan agama). Terakhir sebagai harapan akan kemakmuran hidup sang anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun