Mohon tunggu...
Tina Syofina
Tina Syofina Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah Guru Listrik di SMKN 2 Sawahlunto

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aksi Nyata Budaya Positif

1 November 2022   12:59 Diperbarui: 1 November 2022   13:03 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Aksi Nyata Budaya positif

Budaya positif akan menciptakan rasa aman dan nyaman pada anak selama pembelajaran. Budaya positif juga akan menumbuhkan motifasi instrinsik anak untuk berbuat sesuai keyakinannya yang berdasarkan nilai -- nilai kebajikan pada profil pelajar Pancasila. Budaya positif diawali dengan perubahan paradigma stimulus respon kepada  teori kontrol. Seseorang akan lebih tergerak dan bersemangat menjalankan keyakinannnya daripada mengikuti peraturan. Keyakinan kelas merupakan kesepakatan siswa dengan guru dalam menerapkan nilai -nilai kebajikan didalam kelas untuk menciptakan lingkungan kelas yang nyaman.

Sedangkan Restitusi adalah proses kolaboratif yang mengajarkan murid untuk mencari solusi untuk masalah, dan membantu murid berpikir tentang orang seperti apa yang mereka inginkan, dan bagaimana mereka harus memperlakukan orang lain. Restitusi membantu anak untuk lebih memiliki tujuan menjadi anak  yang lebih menghargai nilai -- nilai kebajikan. Nilai-nilai kebajikan dapat menjadi fondasi dari keyakinan sekolah atau keyakinan kelas yang disepakati seluruh warga sekolah, sedangkan sebagai pendidik posisi restitusi yang cocok adalah sebagai manajer. Tahapan penanganan kasus yang dilakukan oleh pendidik dikenal dengan segitiga restitusi.

Berdasarkan pada teori Kontrol Dr. William Glasser, Gossen berkesimpulan ada 5 posisi kontrol yang diterapkan seorang guru, orang tua ataupun atasan dalam melakukan kontrol. Kelima posisi kontrol tersebut adalah Penghukum, Pembuat Rasa Bersalah, Teman, Pemantau dan Manajer.Idealnya posisi control yang terbaik adalah posisi Manajer.

  • Penghukum (Nada suara tinggi, bahasa tubuh: mata melotot, dan jari menunjuk-nunjuk menghardik)
  • Pembuat Merasa Bersalah (Nada suara memelas/halus/sedih, bahasa tubuh: merapat pada anak, lesu)
  • Teman (nada suara: ramah, akrab, dan bercanda, bahasa tubuh: merapat pada murid, mata dan senyum jenaka)
  • Pemantau (nada suara datar, bahasa tubuh yang formal)
  • Manajer (nada suara tulus, bahasa tubuh tidak kaku, mendekat ke murid)
  • Sebagai guru penggerak harus mampu memahami nilai dan peran guru penggerak untuk mewujudkan visi yang disusunnya berdasarkan Filosofi KHD yaitu  pembelajaran adalah menuntun anak untuk menjadi manusia merdeka sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Maka dari itu untuk mewujudkan visi dari guru penggerak, kita perlu menumbuhkan nilai-nilai guru penggerak dalam kehidupan sehari- hari. Sedangkan untuk mewujudkan visi tersebut diperlukan Inkuiri Apresiatif(IA). IA merupakan salah satu model manajemen perubahan di lingkungan pembelajaran, baik itu di kelas maupun sekolah. Manajemen perubahan ini dibuat dalam bentuk pertanyaan dan Tindakan positif. Tindakan -- Tindakan positif  ini memerlukan nilai -- nilai kebajikan universal yang perlu diterapkan dan dibiasakan pada lingkungan sekolah. Perwujudan kegiatan tersebut dalam bentuk budaya positif, Budaya positif diawali dengan perubahan paradigma stimulus respon kepada  teori kontrol.

    Ki Hajar juga menyatakan bahwa untuk mencapai kemerdekaan atau dalam konteks pendidikan kita saat ini, untuk menciptakan murid yang merdeka, syarat utamanya adalah harus ada disiplin yang kuat. Disiplin yang dimaksud adalah disiplin diri, yang memiliki motivasi internal. Sebagai pendidik, tujuan kita adalah menciptakan anak-anak yang memiliki disiplin diri sehingga mereka bisa berperilaku dengan mengacu pada nilai-nilai kebajikan universal dan memiliki motivasi intrinsik, bukan ekstrinsik. Salah satunya adalah nilai-nilai kebajikan yang ingin dicapai oleh setiap anak Indonesia yang kita kenal dengan Profil Pelajar Pancasila.  

  • https://youtu.be/3u935_37Txg

  • https://youtu.be/oh2CY8szLZw

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun