Mohon tunggu...
Timora Sinaga
Timora Sinaga Mohon Tunggu... Lainnya - Realistis

Merdeka dalam berpikir, bijaksana dalam bertindak. Masih sedikit bacaanya, masih sering salah diksinya.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Ketika Sang Penguasa Meninggalkan Petahana

11 Agustus 2020   14:35 Diperbarui: 12 Agustus 2020   05:07 1305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Darwin Siagian (Petahana) source : wikipedia

Berbicara Pilkada 2020, PDI Perjuangan sebagai Partai Penguasa dan pemenang Pemilu Nasional, menjatuhkan pilihannya kepada Poltak Sitorus- Tonny Simanjuntak, seperti kita ketahui bersama, Poltak merupakan rival dari pasanganya yang didukung PDIP 5 tahun silam. Tonny Simanjuntak juga merupa seorang anggota DPRD Toba yang merupakan partai Nasdem. Tonny juga merupakan anggota DPRD dengan perolehan suara terbanyak 2019 lalu.

Kali ini pasangan petahan Darwin Siagian- Hulman Sitorus tidak bersama dengan PDIP lagi, pasangan ini sudah terlebih dahulu mendapat dukungan dan rekomendasi dari Partai Golkar dengan 6 kursi, Nasdem 5 kursi , PKB 4 kursi , Demokrat 4 kursi. Dengan jumlah kursi DPRD sebanyak 30, maka pasangan yang dapat diusung untuk menjadi calon Bupati/Wakil Bupati harus minimal didukung 6 kursi di DPRD.

Berbeda dengan 5 tahun silam, kala itu WINMAN hanya diusung oleh koalisi ramping 10 kursi melawan POLTAKRO 16 kursi. Namun sekarang sudah berubah WINMAN kini diusung oleh koalisi gemuk dengan total saat ini 19 kursi. Dan Nasdem sendiri yang setia kembali mengusung WINMAN.

Segala teka-teki kemana PDI Perjuangan akan berlabuh akhirnya terjawab hari ini, setelah memperoleh 5 kursi, Poltak harus melengkapi koalisi nya agar dapat memenuhi persyaratan. Poltak sendiri sudah mendaftarkan diri ke Partai Perindo 3 kursi.

Artinya jika Perindo memilih Poltak maka lengkap sudah koalisi rampingnya. Ada dua partai lagi yang memiliki kursi di DPRD Toba yakni Hanura dengan 2 kursi, yang juga mendukung WINMAN diperiode pertaman dan PKPI 1 kursi yang dulu mendukung Poltak diperiode pertama.

Jika melihat calon-calon yang diusung PDIP khusunya di daerah sekitar Danau Toba, hanya di Toba Samosir yang tidak mendapat rekomendasi lagi dari PDIP.

Seperti Tapanuli Utara pada Pilkada 2018  Nikson Nababan kembali diusung PDIP untuk kedua kali dan kembali menang. Untuk Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor kembali diusung PDIP pada Pilkada 2020 ini, dan di Samosir ada Rapidin Simbolon juga yang diusung PDIP kembali.

Melihat situasi seperti ini, ingin rasa seperti mengingat kembali Pilkada Jawa Tengah 2013 di mana Petahan kala itu Bibit Waluyo tidak diusung lagi oleh PDIP, dan Pilkada kala itu dimenangkan Ganjar Pranowo yang diusung PDIP Perjuangan.

Kita sama-sama mengetahui PDIP merupakan partai penguasa dan memiliki banyak kepentingan di daerah, untuk menyelaraskan berbagai program-program nasional. Salah satu nya adalah Danau Toba.

Apa yang menjadi pertimbangan keputusan DPP PDIP untuk Pilkada Toba 2020 merupakan suatu hal yang sudah diambil dengan penuh pertimbangan. PDIP merupakan partai besar dengan segala sumber daya yang mereka punya. Akankah mitos Pilkada Toba belum ada petahana yang terpilih kembali ? Mari kita lihat 9 Desember 2020!

Fiat Sapientia Praevalet
Salam Demokrasi,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun