Mohon tunggu...
Sony Kusumo
Sony Kusumo Mohon Tunggu... Insinyur - Menuju Indonesia Surplus

Sony Kusumo merupakan pengusaha yang peduli dengan kemajuan bangsa Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Dua Kerajaan Indonesia di Mata Penjelajah Tiongkok Abad ke-5

25 Maret 2023   11:50 Diperbarui: 25 Maret 2023   12:08 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Hubungan kekerabatan Indonesia dan Tiongkok terjalin sudah berabad-abad. Hal tersebut bisa ketahui salah satunya lewat catatan sejarah yang diwariskan oleh para leluhur ke generasi mereka.

Salah satu tokoh leluhur Tiongkok yang turut berperan dalam membagikan cerita sejarah itu adalah Fa Hien atau Faxian (337-422 M). Ia merupakan seorang biksu Buddha Tiongkok yang terkenal sebagai penjelajah dan sejarawan agama Buddha.

Ia melakukan perjalanan ke India pada abad ke-5 Masehi untuk meneliti teks agama Buddha sekaligus memperdalam pengetahuannya. Beberapa tempat yang dikunjungi Fa Hien selama di India adalah Khotan, Kashmir, Kabul, Kandahar, Punjab.

Pria yang berasal dari Wu Yang, Provinsi Shanxi ini, mencari salinan Kitab Vinaya Pitaka guna diterjemahkan ke dalam bahasa Mandarin. Perjalanan ini dilakukannya dalam usia 62 tahun.

Berbagai hal dicatatnya dalam buku perjalanan yang telah diterbitkan dalam berbagai bahasa dengan judul "Record of Buddhist Kingdoms" atau "Catatan tentang Kerajaan Budha".

Di masa kini, buku tersebut menjadi sumber penting dalam sejarah agama Buddha. Dan juga memberikan gambaran tentang kehidupan masyarakat Buddha di India pada masa itu.
 
Menariknya ternyata dari perjalanan Fa Hien ke India, terselip kisah tentang Indonesia di dalamnya. Hal ini terjadi karena ia melewati jalur laut dan singgah ke beberapa pulau di Indonesia saat akan pulang ke Tiongkok.

Fa Hien di Kerajaan Sriwijaya
Dalam catatannya ia bercerita tentang beberapa kerajaan di Indonesia. Salah satu yang disebutkan secara spesifik adalah Kerajaan Sriwijaya.

Ia menyebutkan bahwa Sriwijaya adalah kerajaan besar dan makmur yang terletak di tepi Sungai Musi, di sebelah selatan Sumatra. Berkaitan dengan lokasinya, Sriwijaya pun dikatakan juga memiliki banyak pelabuhan sibuk.

Fa Hien menyebutkan Sriwijaya dengan nama "Shili Foshi". Dan ia menceritakan bahwa agama Buddha berkembang dengan baik disana.

Bahkan terdapat banyak biarawan Buddha yang tinggal disana. Selain itu, menurutnya penduduk Sriwijaya pun merupakan orang  terampil dalam perdagangan dan memproduksi barang yang dijual ke seluruh dunia.

Diterangkan pula bahwa Kerajaan Sriwijaya adalah pusat agama Buddha yang penting pada zamannya. Fa Hien turut mengunjungi beberapa tempat suci Buddha di sekitar Sriwijaya, termasuk kuil Buddha di Palembang dan Gunung Wurung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun